Kalau Ibu Hamil Alami Lima Kondisi Ini, Sebaiknya Jangan Berpuasa Ramadhan Dulu

Dalam agama Islam, ibu hamil memang dibolehkan tidak berpuasa. Kemudian ibu menyusui, orang yang lagi sakit dan seorang musafir.

Muhammad Taufiq
Kamis, 07 April 2022 | 14:05 WIB
Kalau Ibu Hamil Alami Lima Kondisi Ini, Sebaiknya Jangan Berpuasa Ramadhan Dulu
Ilustrasi ibu hamil (Foto oleh Leah Kelley dari Pexels)

SuaraJatim.id - Dalam agama Islam, ibu hamil memang dibolehkan tidak berpuasa. Kemudian ibu menyusui, orang yang lagi sakit dan seorang musafir.

Hanya saja, bagi ibu hamil yang tidak berpuasa, maka dianjurkan menggantinya dengan membayar fidyah. Kembali pada persoalan ibu hamil.

Dokter Spesialis kandungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zeissa Rectifa Wismayanti, menjelaskan lima kondisi kehamilan yang membuat ibu mengandung sebaiknya tidak berpuasa demi kesehatan ibu dan janin.

Lima kondisi tersebut antara lain saat kondisi hyperemesis gravidarum , hemoglobin rendah, diabetes, flek, dan masalah dispepsia.

Baca Juga:Dokter Sarankan Ibu Hamil Tak Puasa Ramadhan jika Alami 5 Kondisi Ini

"Alangkah lebih baik, jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh," katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (07/04/2022).

1. Hyperemesis gravidarum atau mual muntah berlebih pada kehamilan. Periode awal kehamilan ini merupakan masa sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, karena pada periode inilah organ janin mulai terbentuk.

Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang tumbuh kembang janin. Pada usia kehamilan awal ini juga banyak ibu hamil yang mengalami mual pada pagi hari atau hyperemesis gravidarum (mual muntah berlebihan). Pada kondisi ini, ibu hamil tidak dianjurkan untuk berpuasa.

2. Ibu hamil yang punya kadar hemoglobin rendah. Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia. Ibu hamil dengan anemia justru membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.

3. Ibu hamil dengan diabetes. "Berpuasa bagi penyandang diabetes saja memerlukan kiat khusus, apalagi bagi penyandang diabetes yang sedang hamil," kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.

Baca Juga:Kenali 7 Manfaat Vitamin A bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Dia menuturkan, secara umum berpuasa dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini tentu berbahaya bagi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Maka itu, ibu hamil dengan diabetes kurang dianjurkan untuk berpuasa.

4. Ibu hamil yang mengeluarkan flek atau perdarahan. Ketika mengalami flek atau perdarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Yang dikhawatirkan adalah jika perdarahan terjadi semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu.

5. Ibu hamil yang punya gangguan sistem pencernaan. Dispepsia atau maag yang kerap dialami ibu hamil juga menjadi salah satu kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk berpuasa. Apabila tetap memaksakan puasa, dikhawatirkan dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan yang dialami.

ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini