SuaraJatim.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengabarkan kondisi terbaru perkembangan di Yerussalem Timur kepada Raja Yordania, Senin (18/4/2022).
Mahmoud Abbas membahas eskalasi ketegangan dengan Israel di Yerusalem Timur itu tidak hanya bersama Raja Yordania Abdullah II, namun juga dengan Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon.
Abbas berbagi pandangan dengan Raja Abdullah mengenai perkembangan di Yerusalem Timur, menuding polisi Israel bertindak
"secara brutal terhadap para jemaah, dalam pelanggaran terang-terangan hukum internasional dan hukum serta status sejarah status quo di kota suci tersebut," demikian laporan kantor berita Palestina WAFA.
Baca Juga:Presiden Palestina Mahmoud Abbas Telepon Vladimir Putin Bahas Kekerasan Israel di Yerusalem
Ketegangan antara Israel dan Palestina kian memanas dalam beberapa hari belakangan saat bulan suci Ramadhan bertepatan dengan libur Paskah Yahudi.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat kepolisian Israel pecah pada Jumat di kompleks Masjid Al Aqsa, sehingga menyebabkan lebih dari 160 warga Palestina terluka.
Menurut laporan WAFA, kedua pihak sepakat untuk segera mengelar pertemuan dan melanjutkan konsultasi, koordinasi dan kontak dengan sejumlah pihak terkait untuk menghentikan kekerasan di situs suci tersebut.
Lewat percakapan telepon dengan Putin, Abbas membahas hubungan bilateral dan perkembangan terkini di Timur Tengah, menyebutkan bahwa ada kebutuhan untuk menghargai hukum internasional dan aksi untuk menghentikan pendudukan Israel di wilayah-wilayah Palestina.
"Abbas juga menyerukan upaya untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina," kata WAFA. ANTARA
Baca Juga:Presiden Palestina Hubungi Raja Yordania dan Pemimpin Rusia Bahas Kekejaman Israel