Banjir Merendam Dua Desa di Lamongan Imbas Luapan Sungai Bengawan Njero

Kepala BPBD Lamongan, Gunadi mengatakan, penyebab bencana banjir ini imbas luapan Sungai Bengawan Njero.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 09 Mei 2022 | 22:25 WIB
Banjir Merendam Dua Desa di Lamongan Imbas Luapan Sungai Bengawan Njero
Banjir di Lamongan, Jawa Timur, Senin (9/5/2022). [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Banjir melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (9/5/2022). BPBD mengerahkan timnya untuk menangani dampak banjir.

Kepala BPBD Lamongan, Gunadi mengatakan, penyebab bencana banjir ini  imbas luapan Sungai Bengawan Njero yang tak mampu menampung peningkatan debit air saat hujan deras.

Luapan Sungai Bengawan Njero merendam dua desa, yakni Desa Tiwet di Kecamatan Kalitengah dan Desa Kemlagi Lor Kecamatan Turi.

“Banjir akibat luapan air Sungai ini kembali menggenangi dua desa di Lamongan, yakni Desa Tiwet Kecamatan Kalitengah dengan ketinggian air 15 sampai 25 cm dan Desa Kemlagi Lor Kecamatan Turi dengan ketinggian air 30 sampai 45 cm,” ujar Gunadi, mengutip dari Beritajatim.com, Senin (9/5/2022).

Baca Juga:Heboh Pedagang Pecel Lele di Lamongan Menebar Uang dari Atas Masjid, Begini Fakta Sebenarnya

Menurut Gunadi, banjir ini tak hanya menggenangi area persawahan, tapi juga area permukiman warga dan akses jalan poros penghubung antar desa. Alhasil, sejumlah aktivitas warga setempat pun terganggu. Oleh sebab itu, kini BPBD Lamongan melakukan sejumlah upaya sebagai penanganan sementara terhadap banjir yang sedang melanda.

“BPBD Lamongan bersama Muspika Kecamatan setempat telah memonitoring perkembangan debit air sungai Bengawan Njero, menerjunkan 4 unit pompa air Kuro untuk mengurangi debit air, dan berkordinasi dengan Agen Bencana, Polsek dan Koramil kecamatan setempat, PU SDA dan para relawan,” paparnya.

Lebih lanjut, Gunadi juga mengungkapkan, saat ini dari pantauan BPBD Lamongan tampak kondisi banjir ini berangsur surut. Jika cuaca pada hari ini relatif berawan dan tak kembali hujan, imbuhnya, maka banjir diperkirakan bisa semakin surut.

Sementara itu, salah satu warga terdampak bernama Sulih menyampaikan, banjir luapan sungai Bengawan Njero itu diakibatkan intensitas hujan yang tinggi pasca lebaran.

“Banjir lagi, air mulai meluap tadi pagi hingga ke pemukiman warga, sepeda motor warga juga banyak yang mogok karena tak kuat menerabas banjir,” tutur Sulih.

Baca Juga:Viral Sejumlah Pedagang Pecel Lele di Lamongan Bagi-bagi Uang dengan Cara Dilempar dari Atas Masjid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini