SuaraJatim.id - Sempat viral video fesyen walk di Jalan Tunjungan Surabaya melalui media sosial Instagram, pemilik akun @divabdoel mengaku jika konten yang dibuatnya untuk mengikuti acara give away.
Dia membuat konten video bertajuk street fashion, pria yang meminta disapa Diva ini mengaku, jika pembuatan konten street fashion ini bertujuan untuk mendapatkan tiket gratis final putri Indonesia tahun 2022.
"Jadi ceritanya itu video saya buat kalau enggak salah Bulan Maret, tujuan untuk give away free tiket nonton final putri Indonesia di Jakarta," ujarnya, Selasa (19/07/2022).
"Kebetulan habis bikin video terus teringat ada zebra cross yang ada di jalan Tunjungan, dan videografer nya juga bilang 'ambil sini deh buat seru-seruan' ya uda terus jadi deh video itu," katanya.
Baca Juga:Persebaya Surabaya Naikkan Harga Tiket, Bonek Tak Masalah Asal dengan Catatan Ini
Saat pengambilan video tersebut, tampak Diva lebih menonjol dibandingkan penampilan pemakai jalan lainnya. Bahkan dia terlihat lebih modis dengan tampilan baju, rias, dan juga sepatu yang ia pakai pada waktu itu.
"Jadi Alhamdulillah nya di video itu, bajunya dapat support dari desainer muda Surabaya namanya Eko Rudianto, make up nya juga dari make up artis asal Surabaya namanya Iwe, heelsnya juga didapat dari putri Indonesia lingkungan 2019," ujarnya.
Saat melakukan street fashion, Diva juga terlihat biasa, lebih luwes dan cukup percaya diri saat pengambilan video. Saat itu, dia memang tampak profesional dan totalitas saat memperagakan fesyen meski di tengah-tengah khalayak ramai. Melihat hal itu, ternyata memang keseharian Diva sudah biasa dengan dunia fesyen.
"Keseharian saya bergerak di bidang modeling, kebetulan juga punya kelas untuk anak-anak yang ingin latihan cat walk, base nya juga saya open Surabaya-Jakarta, ke depannya saya akan buka di Bali," ujarnya.
Tak hanya di Jalan Tunjungan Surabaya, ternyata Diva juga pernah membuat konten fesyen di salah satu gang sempit di Surabaya, untuk edisi Ramadhan kemarin.
Baca Juga:Berani, Fesyen Lokal Hadirkan Koleksi Kolaborasi Dengan Brand Minuman Soda Nan Ikonik
"Hanya di Jalan Tunjungan. Perkampungan kecil di Surabaya, untuk edisi lebaran. Saya merasa di Surabaya itu tempatnya bersih ya, Alhamdulillah banget, jadi keren, akhirnya kami nge-konten," terangnya.
Tak puas dengan kontennya street fashion di Jalan Tunjungan Surabaya, Diva juga berencana akan melakukan street fesyen di daerah Kota Tua Surabaya yang bertebaran di Surabaya Utara.
"Dan saya juga, jujur ya, saya pribadi ingin ke Kota Tua Surabaya. Karena saya iri dengan Jakarta, dengan Jogjakarta bahkan Semarang, kota tuanya itu sangat ramai, sedangkan kita di Surabaya sendiri kota tuanya kurang diminati banget, sangat sunyi dan senyap, bahkan heritage kota Surabaya memiliki sejarah sangat banyak. Jadi anak muda harus tau sejarah itu. Kemarin anak-anak muda nge-konten di kota tua, tapi belum kesampaian karena kesibukan," terangnya.
Pria yang berasal dari Sumatera Utara ini sengaja merantau ke Surabaya guna memajukan minatnya di dunia modelling.
Tak hanya itu, ia juga ingin memajukan dunia fashion di Surabaya, dengan menggandeng desainer lokal Kota Pahlawan, agar bisa go internasional.
Saat disinggung dengan adanya Citayam Fashion Week, Diva mengaku jika dirinya lebih dulu melakukan apa yang dilakukan para muda-mudi di area Jalan Sudirman Jakarta tersebut.
"Kalau menurut saya pribadi, boleh di cek juga di Instagram saya yang lebih update, tanggal untuk postingan malah saya duluan dibandingkan Citayam Fashion Week. Jadi minat membuat Surabaya menjadi Citayam sih enggak kepikiran ke situ, tapi seandainya terjadi, ya itu sangat baik sekali. Artinya begini, kalau untuk saat ini Surabaya sangat banyak desainer muda, pelaku fashion-fashion muda Surabaya bisa mendapat berkah jika hal itu terjadi," ucap Diva.
"Semoga temen-temen fashion di Surabaya itu sama kayak fashion desainer internasional gitu sih. Kalaupun seandainya terjadi kayak Citayam ya semoga tetap tertib, dan tidak mengganggu kenyamanan umum," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa