Pasangan Sejoli Babak Belur Dihajar Warga Surabaya Setelah Tepergok Curi Motor di Warung

Pasangan muda-mudi berinisial JR (23) warga Jalan Gubeng Kota Surabaya dan pacarnya cewek berinisial NM (21) warga Menur menjadi bulan-bulanan warga Surabaya.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 29 Juli 2022 | 17:07 WIB
Pasangan Sejoli Babak Belur Dihajar Warga Surabaya Setelah Tepergok Curi Motor di Warung
Ilustrasi curanmor. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Pasangan muda-mudi berinisial JR (23) warga Jalan Gubeng Kota Surabaya dan pacarnya cewek berinisial NM (21) warga Menur menjadi bulan-bulanan warga Surabaya.

Sejoli ini tepergok mau mencuri sepeda motor warga di Jalan Kembang Kuning Nomor 47 Tegalsari. Keduanya kemudian diamankan dan dihajar oleh warga sampai babak belur.

Dikatakan Kanit Reskrim Polsek Tegalsari AKP Marji Wibowo, pencurian tersebut bermula ketika korban memarkirkan motor miliknya di depan warung kopi.

Tak lama berselang, tersangka JR mendekati motor itu dan merusak lubang kontak memakai kunci letter T. Setelah itu pelaku mendorong motor secepatnya agar tidak ketahuan.

Baca Juga:Pelaku Fashion Week di Surabaya Diminta Taati Aturan dan Norma, Melanggar Akan Dibubarkan

Sayangnya apes. Ia tepergok si pemilik motor yang kemudian berteriak keras meminta bantuan warga sekitar. Warga lalu datang beramai-ramai lalu menangkap pelaku.

"Korban yang mengetahui langsung berteriak dan langsung direspon warga dengan pengejaran," ujar Marji, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (29/07/2022).

Alhasil, JR dan NM tertangkap dan harus rela menjadi sasaran amukan massa. Secara bergantian, warga melayangkan bogem mentah ke wajah kedua tersangka.

"Kami amankan kedua tersangka sebelum massa makin banyak yang berkumpul," imbuh Marji.

Mengetahui aksi temannya terpergok, tersangka lain diketahui beridentitas Itong yang juga menunggu tidak jauh dari lokasi melarikan diri.

Baca Juga:Wali Kota Eri Cahyadi Bakal Perankan Sosok Sekarno Dalam Film Dokumenter

"Saat ini, yang bersangkutan masih dalam proses pencarian. Sudah kami kantongi identitas DPO-nya," tegas Marji.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap JR dan NM maupun Itong sudah beraksi di 15 TKP. Modusnya pun serupa, secara bergantian peran untuk menjadi eksekutor. Jika satu orang beraksi, dua orang lain berjaga di motor sarana yang ada di sekitar lokasi.

Untuk melancarkan aksinya, mereka juga telah mempersiapkan kunci letter T dan mata kuncinya. "Gantian, Pak. Kadang saya, kadang juga teman saya (Itong). Saya lupa pastinya. Belasan kali, Pak," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini