Gus Miftah Jelaskan Jenis-jenis Kiai hingga Bahas Perdukunan, Sindir Gus Samsudin?

KH Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah membagi seorang kiai menjadi beberapa jenis.

Muhammad Taufiq
Selasa, 02 Agustus 2022 | 20:33 WIB
Gus Miftah Jelaskan Jenis-jenis Kiai hingga Bahas Perdukunan, Sindir Gus Samsudin?
Gus Miftah [Tangkapan layar Instagram]

SuaraJatim.id - KH Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah membagi seorang kiai menjadi beberapa jenis.

Hal itu ia sampaikan melalui unggahan video di instagram pribadinya @gusmiftah.

"jika kamu tak mampu meyakinkan dan memukau seseorang dengan kepintaranmu, bingungkan dia dengan kebodohanmu," tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.

Gus Miftah kemudian memulai video dengan mengucapkan salam dan langsung membahas soal jenis kyai.

Baca Juga:Ustad Derry Sulaiman Ungkap Satu Kesalahan Fatal Gus Samsudin

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, jenis-jenis kyai, kyai tutur, kyai catur, kyai sembur, kyai nganggur, kyai ngawur," ujarnya.

Ia kemudian menjelaskan dari masing-masing jenis kyai tersebut.

Kyai tutur yang dimaksud Gus Miftah yakni seorang kyai yang memberikan nasihat, tausiah, mengajar ngaji, dan lain-lain.

Sementara Kyai Catur yakni kyai yang proyeknya politik. Ketika diundang oleh sebuah partai merah, ia akan berpenampilan serba merah. Ketika diundang oleh partai hijau, ia akan mengenakan pakaian serba hijau.

"yang ketiga kyai sembur, nah ini yang sedang viral. Pertanyaannya adalah kyai yang berpenampilan seperti dukun atau dukun yang berkedok seperti kyai dan gus," lanjut Gus Miftah.

Baca Juga:PW Ansor Jatim Pastikan Banser Tak Terlibat Perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin

Ia menjelaskan kenapa dukun-dukun itu dipanggil orang pintar, jawabannya karena mungkin yang datang orang bodoh.

Kenapa mereka dipanggil paranormal, karena mungkin yang datang orang abnormal

"Bagaimana kita menyikapinya? Kalau saya yang rasional saja deh kenapa praktek perdukunan itu rawan dengan penipuan karena yang dilakukan tidak rasional," ujarnya.

Gus Miftah mengaku tidak ada urusan dengan orang yang membuka praktek-praktek perdukunan. Hanya saja dia menyayangkan kenapa sering terjadi penipuan, karena yang dilakukan tidak rasional dan tidak ada tolok ukurnya.

"Maka yang rasional saja, kalau anda sakit medis ya berobatlah secara medis. Yang menjadi persoalan adalah orang sakit medis berobat yang non medis," kata dia.

"Dan disitulah berpotensi adanya peluang penipuan, pembohongan, dan lain sebagainya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini