SuaraJatim.id - Oknum wartawan berinisial DS (37) di Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Modus kejahatan pelaku melakukan pemerasan terhadap kepala desa.
Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan, pihaknya memang meringkus seorang mengaku wartawan.
"Benar kita melakukan OTT di Ngrambe, korban bekerja di pemerintah desa, sedangkan pelaku sementara mengaku sebagai wartawan (oknum)," ujarnya mengutip dari Suaraindonesia.co.id jejaring Suara.com, Senin (12/9/2022).
Dalam OTT wartawan itu, lanjut dia, turut menyita uang sebagai barang bukti.
Baca Juga:Peracun Wartawan Pasuruan Tertangkap, Motifnya Kesal Janji Tak Terealisasi
"Saat ini masih kita kembangkan kasusnya, dan sedang dilakukan penyidikan terhadap pelaku. Untuk barang bukti berupa uang, jumlahnya dua digit," imbuhnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD), Tri Mulyono mengatakan, korban pemerasan oknum wartawan merupakan seorang kepala desa.
"Dugaan pemerasan itu korbannya adalah Kepala Desa Sambirejo, info yang saya dapat oknum yang mengaku sebagai wartawan itu meminta sejumlah uang, awalnya Rp50 juta, kemudian turun menjadi Rp25 juta atau Rp30 juta, itu yang saya dengar," Kata Tri Mulyono.
"Saya mendapatkan info dari Pak Camat, terkait masalah penyertaan modal Bumdes di Desa Sambirejo," tambahnya.
Sementara, Kades Susilo menolak memberikan keterangan terkait kasus pemerasan yang menimpanya.
Baca Juga:Kronologis Kecelakaan Jip Rombongan ASN Pemkab Ngawi di Bromo
"Maaf saya lagi keluar kota, dan itu sudah ditangani pihak berwajib, silahkan untuk konfirmasi kepolres saja, terima kasih," kata Susilo saat dihubungi melalui pesan singkat.