SuaraJatim.id - Mujid, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Jombang Jawa Timur ( Jatim ) akhirnya dilepaskan dari pemasungan. Ia dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
Warga asal Dusun Candi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, itu memang sudah beberapa hari ini dipasung di rumahnya. Ini karena Ia sering kali kabur dan uring-uringan. Mujib mulai menderita gangguan jiwa ini setelah ditinggal mati istrinya.
Seperti diceritakan anak angkat dari Mujib, Evin Murjayanti, ayahnya itu sebelumnya normal. Namun kecelakaan tragis empat tahun lalu merusak sarafnya. Tak lama setelah itu istrinya meninggal dunia.
"Bapak dibawa ke RSUD Jombang sejak Kamis (29/9/2022) untuk menjalani perawatan medis. Sebelumnya memang dipasung, karena sering menghilang dari rumah. Juga sering merusak barang-barang," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga:Tiga Kali Beraksi, Pria Plontos Maling Celana Dalam Wanita di Cipete Diduga ODGJ
Kondisi warga Dusun Candi ini semakin parah ketika sang istri meninggal. Mujib terguncang. Dia sering mengamuk tanpa alasan yang jelas. Jika sudah begitu, maka Mujib merusak barang-barang yang ada di dekatnya.
"Bahkan, bangunan dapur di belakang rumah juga dihancurkan. Itu berjalan hingga empat tahun," kata Evin.
Menurut Evin, meski ayah angkatnya itu sering mengamuk, tapi tidak menyerang tetangga. Suatu ketika Evin pernah bertanya kepada Mujib soal seringnya mengamuk.
"Katanya seperti ada yang menyuruh. Lalu merusak benda-benda di sekitarnya. Tapi tidak menyerang orang lain. Hanya merusak barang," ujarnya.
Tantu saja, hal itu membuat pihak keluarga khawatir. Mereka berusaha untuk mencari pengobatan. Namun upaya tersebut terkendala biaya. Mujib masuk kategori keluarga kurang mampu. Mujib tinggal bersama Evin dan suaminya yang jualan nasi goreng keliling.
Baca Juga:Sedih! Ibu Rumah Tangga di Jombang Tertipu Arisan Online Rp 93 Juta
"Kami juga tidak mendapat bantuan dari pemerintah," kata Evin polos.
- 1
- 2