"Tahun 2022 ini alokasinya 1000 jamban. Insyaallah sudah tergarap sekitar 500 an. Kita upayakan kurangnya sekitar 500 ini pada akhir November atau awal Desember 2022 selesai," kata Moch Hamzah.
Sebelumnya, persoalan jamban ini juga disorot Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Aning Rahmawati. Ia menyatakan ribuan warga di daerah itu hingga saat ini tidak memiliki jamban yang layak.
Data permohonan pembangunan jamban Tahun 2023 ke Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Kota Surabaya saat kurang lebih ada 8.500 warga. Angka pengajuan permohonan di tahun depan itu lebih banyak berlipat-lipat dibanding pengajuan tahun 2022 ini yang hanya 300 permohonan.
Baca Juga:Persebaya-Persis Kembali Ambil Sikap, Ajukan 2 Tuntutan untuk RUPS PT LIB