SuaraJatim.id - Entah apa yang dialami Pak Sekdes Desa Gunungsari Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) ini. Ia ditemukan meninggal dalam kondisi tragis.
Sekder bernama Derman Efendi (39), ini ditemukan tergantung di atas pohon dengan ketinggian 10 meter di Jalan Raya Tanggul - Kencong Desa Wringinagung Kecamatan Jombang, Selasa (22/11/2022).
Sebuah tali tampar warna biru melilit di leher Derman yang memakai celana pendek dan pakaian berkerah warna biru pula. Polisi menemukan sepeda motor Yamaha Vega warna biru Nopol N-3570-HD tak jauh dari lokasi.
Selain itu ada botol minuman energi dengan isi tinggal sedikit, bungkus rokok, ponsel, KTP, dan celana dinas berwarna hitam di atas sepeda motor itu. nCamat Umbulsari Muhammad Yusuf membenarkan bahwa Derman adalah sekretaris Desa Gunungsari.
Baca Juga:Pasien Meninggal, Keluarganya Ngamuk Tendang dan Pukul Perawat Puskesmas
"Saya kenal dekat dengannya. Dia warga Dusun Banjarejo, Desa Gunungsari. Anaknya dua orang, masih duduk di kelas lima sekolah dasar dan taman kanak-kanak," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Menurut Yusuf, Derman pekerja yang baik dan bertanggungjawab. Ia juga dikenal tidak pernah mengeluh. Dengan teman-temannya juga dikenal sangat baik.
"Dengan pemerintah kecamatan sering berkonsultasi. Saya terakhir ngobrol dengan almarhum pekan lalu. Tidak ada tanda-tanda apa-apa," katanya menambahkan.
Tak hanya Yusuf. Teman-teman kerja Derman juga heran. "Dia tidak pernah punya urusan dengan pekerjaan. Tidak ada masalah dengan jabatan. Tidak ada masalah dengan masyarakat, dan tidak ada masalah dengan keuangan," kata Yusuf.
Sebelum ditemukan mati gantung diri, Derman sempat berbincang-bincang dengan beberapa teman kerjanya di kantor pada pagi hari. Tidak ada yang menyangka Derman nekat mengakhiri hidup di tepi jalan raya yang berjarak sekitar 14 kilometer dari Gunungsari.
Baca Juga:Depresi Gara-Gara Batal Nikah, Kiky Saputri Sebut Hampir Lakukan Dosa Ini
"Padahal di Wringinagung tidak ada saudara, tidak ada teman. Kok bisa ke sana," kata Yusuf.
Menurut Yusuf, tali tampar yang dipakai untuk gantung diri itu kemungkinan baru dibeli. "Beberapa menit sebelum gantung diri, dia sempat makan di warung tidak jauh dari lokasi kejadian. Saya sendiri tidak tahu warung yang mana," katanya.
Yusuf sempat bertemu dengan keluarga almarhum untuk bertakziah. Dari sana ia memperoleh informasi, jika Derman memiliki masalah ekonomi. "Tapi tidak tahu kok dia senekat itu," katanya.
"Kalau dari informasi di lingkungan sekitar, (pikiran) almarhum seperti sedang ‘kosong’. Kalau istilah orang saat ini, seperti kena gendam. Tapi tidak ada pesan terakhir kepada keluarga. Tidak ada wasiat spesifik," katanya menegaskan.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.