Gubernur Khofifah Dorong Pemantapan Ekosistem Pembelajaran di Kampung Inggris Pare Kediri

Ekosistem ini bukan hanya dibangun di ruang kelas belajar.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Senin, 20 Februari 2023 | 09:47 WIB
Gubernur Khofifah Dorong Pemantapan Ekosistem Pembelajaran di Kampung Inggris Pare Kediri
Gubernur Khofifah saat melakukan kunjungan ke kampung Inggris Pare Kediri, Minggu (19/2/2022). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong pemantapan ekosistem pembelajaran dan pengajaran bahasa di kawasan kampung Inggris, Pare, Kediri.

Dengan ekosistem yang termanage dengan baik dan terstandarisasi bahkan internasional, ia optimis bahwa kampung Inggris akan menjadi pusat rujukan pembelajaran bahasa Inggris bukan hanya Jawa Timur dan Indonesia tetapi juga negara lain.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat melakukan kunjungan ke kampung Inggris Pare Kediri, Minggu (19/2/2022).

Khofifah secara khusus mengunjungi tempat kursus tertua di Pare yaitu Basic English Course (BEC) yang diketahui telah berdiri sejak tahun 1977.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Tinjau Program Pemulihan Ekosistem Laut Pantai Mutiara dan Terus Terapkan Blue Economy

Di sana, Khofifah berbincang dengan para elemen strategis yang mengelola langsung kampung Inggris. Mulai pengelola BEC yaitu Kalend Osen, Ketua Forum Kampung Bahasa Mr Adi dan juga Kepala Desa Tulungrejo Nur Hasan.

“Kami ingin melihat dari dekat bagaimana sistem pembelajaran di kampung Inggris ini dijalankan. Kita tahu, kampung Inggris ini sudah tersohor sebagai rujukan pelajar yang ingin menguasai bahasa internasional,” kata Khofifah mengapresiasi.

Untuk itu, melalui kunjungan ini, ia ingin agar ada sinergitas yang dibangun antar seluruh elemen agar ekosistem yang menjadi modal dan kekuatan kampung Inggris Pare Kediri ini bisa semakin dikuatkan.

Menurutnya, ekosistem ini bukan hanya dibangun di ruang kelas belajar. Melainkan juga lingkungan dimana pelajar menimba ilmu bahasa Inggris yang harus dibentuk dan dikuatkan karakter dan mentalnya agar lebih menunjang dan mendukung pembelajaran serta karir selanjutnya.

“Maka butuh adanya ekosistem yang disepakati oleh semua pihak yang ada di lembaga kursus di kampung Inggris ini agar berbagai hal bisa dirumuskan regulasinya sehingga mengikat semua pihak,” tegasnya.

Baca Juga:Goyang Bar Bar, 4 Video Ukhti Pasuruan Goyang Dipundak Orang di TikTok Banjir Hujatan

"Bahwa harus ada hal menjadi aturan kesepakatan  bersama. Mengingat pertumbuban lembaga kursus disini cukup strategis dan pesertanya juga berasal dari berbagai daerah, suku dan adat istiadat sehingga kohesifitas iklim belajar harus dibangun sekondusif mungkin," imbuh Khofifah.

Ia pun menyarankan agar pengelola lembaga kursus  kampung Inggris melakukan standarisasi pembelajaran yang diakui oleh lembaga internasional terkait. Hal ini akan semakin menguatkan daya tarik kampung Inggris untuk mencapai kelas dunia. Sebab Khofifah menyampaikan  bahwa terdapat 164 unit lembaga kursus disini, sehingga ada kemungkinan unit lembaga kursus yang ada memiliki derajat kualitas dan standart yang tidak sama.

“Standarisasi sudah saatnya disiapkan secara komprehensif. Pemprov Jatim siap untuk memfasilitasinya agar ke depan Kampung Inggris makin berkelas. Selanjutnya kita saling sinergi," tambah Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini pun mengapresiasi dan menyampaikan terima kasihnya atas kontribusi Kampung Inggris yang telah membantu meningkatkan kualitas SDM pelajar Jatim. Bahkan pelajar yang datang menimba ilmu di Pare ini juga berasal dari luar Jawa Timur bahkan seluruh Indonesia.

"Kami sudah mendengar dan merasakan kehadiran Kampung Inggris di Pare ini untuk penguasaan bahasa Inggris dari berbagai tempat. Keberadaan kampung Inggris sangat besar kontribusinya. Terimakasih atas semua kerja keras semua pengelola lembaga kursus disini ,” kata Khofifah.

Kampung Inggris dikatakan mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menjadi daya tarik keilmuan yang diperkaya dengan kekuatan budaya lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini