Tiap Pagi Rumah di Pesisir Tanjung Perak Banjir Rob, BMKG Sebut Akibat Fase Full Moon

Wilayah persisir Surabaya sedang mengalami fenomena fase full moon yang menimbulkan banjir rob.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 05 Juli 2023 | 19:45 WIB
Tiap Pagi Rumah di Pesisir Tanjung Perak Banjir Rob, BMKG Sebut Akibat Fase Full Moon
Kampung Morokrembangan terserang banjir rob. [Suarajatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengimbau masyarakat mewaspadai kemunculan banjir rob di wilayah pesisir selama enam hari, yakni mulai 1 hingga 6 Juni 2023.

"Selalu update informasi dari BMKG dan bagi pengendara hindari wilayah yang terjadi banjir rob karena mudah membuat karat bahan-bahan yang terbuat dari besi," kata Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto, Rabu (5/7/2023).

Ady menyebut banjir rob yang muncul di pesisir Kota Surabaya disebabkan adanya fase bulan purnama atau full moon pada periode Juli 2023 yang menyebabkan kemunculan pasang maksimum air laut.

Pihaknya memperkirakan banjir rob di pesisir Surabaya terjadi mulai pukul 08.00 hingga 13.00, sekitar 5 jam lamanya, dari Tanggal 1 hingga 6 Juli 2023.

Baca Juga:Aji Santoso Sukses Laga Perdana Tandang Liga 1, Kini Janji Bawa Persebaya Surabaya Jugkalkan Barito Putera

"Puncaknya hari ini dan besok, karena pasang maksimum yang terjadi mencapai 150-160 sentimeter," ujarnya.

Ia melanjutkan, ketinggian air yang muncul di daratan diperkirakan mencapai 10-30 sentimeter atau setengah lutut orang dewasa.

"Daerah yang berpotensi terjadi genangan adalah daerah yg memiliki ketinggian elevasi dibawah 140-160 sentimeter. Laporan terakhir wilayah pemukiman Morokrembangan terdampak banjir rob," ucapnya.

Selain Morokrembangan, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya juga mencatat terdapat sejumlah daerah pesisir lainnya yang terdampak banjir rob, seperti di Kenjeran, Krembangan, Rungkut, Gunung Anyar, dan Kalianak.

"Jadi berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah pesisir Surabaya," kata dia.

Baca Juga:Kemenhub Gagas Proyek Kereta Cepat Buka Rute Jogja Hingga Surabaya

Mengingat perkiraan kemunculan banjir rob di jam efektif, Ady mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan memilih jalur alternatif saat akan berangkat beraktivitas. Banjir rob bisa bersifat korosif.

"Hindari wilayah yang terjadi banjir rob karena mudah membuat karat bahan-bahan yang terbuat dari besi, begitu juga dengan penduduk wilayah pemukiman yang terdampak untuk menghindarkan peralatan mudah berkarat," ucapnya.

Tak hanya itu, Ady meminta masyarakat rutin memantau perkembangan kondisi cuaca dan fenomena alam di akun sosial media resmi milik BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya.

"Bagi masyarakat pemilik tambak, tinggikan tanggul agar hasil budi daya tidak meluber keluar karena terjadi luapan," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pemilik usaha service dinamo di Jalan Kalimas Baru Eko Suprayitno, memperkirakan banjir rob di kawasan setempat berlangsung selama tiga jam, yakni mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

"Kalau di sini ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Kalau jalam yang di tengah semakin tinggi airnya. Terjadinya setiap tahun, bulan Mei, Juni, Juli," ucap Eko.

Lain halnya dengan pemilik warung di sana bernama Nasrun. Dia mengatakan banjir rob yang terjadi disebutnya sampai masuk ke ruangan di tempat usahanya.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi dikarenakan lokasi usahanya berada di titik paling tengah Jalan Kalimas Baru.

"Sekitar 80-90 sentimeter, tadi jam sembilan airnya naik. Kalau hari Minggu kemarin jam delapan, sampai masuk tadi banjirnya makanya itu aku tutup pakai seng," kata dia.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini