Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, kegiatan ini dilakukan, agar para guru bisa menguasai bahasa daerah dan mengajarkan nilai, sikap dan perilaku, sekaligus untuk mengembangkan kompetensi guru yang lebih profesional.
"Jika setiap guru bisa menguasai bahasa daerah, saya yakin, para siswa bisa menjaga nilai sikap, attitude dan bisa mengembangkan bahasa daerah," ujarnya.
Peran guru daerah di sekolah, lanjutnya menjadi pendorong budaya daerah dan budaya lokal sesuai metode yang diharapkan. Ke depan, guru bahasa daerah harus kreatif di dalam menyampaiman metode pembelajaran.
"Guru bahasa daerah harus kreatif, terutama dalam proses pembelajarannya. Kita berharap siswa-siswa kita bisa mengamalkan budaya sosio kultural yang saat ini mulai tergerus budaya asing," tutupnya.