Percepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Gubernur Khofifah Ajak Bupati dan Wali Kota Tingkatkan Sinergi

Dinas Kesehatan Jatim 2020, prevelensi (prosentase) stunting di Jatim mencapai 25,6 persen.

Fabiola Febrinastri
Senin, 17 Juli 2023 | 10:10 WIB
Percepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Gubernur Khofifah Ajak  Bupati dan Wali Kota Tingkatkan  Sinergi
Puncak Peringatan BBGRM XX & Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tahun 2023. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX & Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tahun 2023, dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Pendopo Ronggo Jumeno Caruban, Kabupaten Madiun, Jatim Minggu (16/7/2023) malam.

Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh bupati/wali kota dan stakeholder terkait terus tingkatkan sinergi untuk menurunkan kemiskinan ekstrem dan menurunkan stunting dengan lebih signifikan.  

"Target nasional tahun 2024, angka kemiskinan ekstrim mencapai nol persen, sementara  penurunan stunting 14%. Insya Allah, kita bisa mencapainya lebih cepat lagi jika gotong royong dan sinergi kita tin gkatkan lagi. Untuk itu, di momentum BBGRM ini, kita bisa tingkatkan  sinergi  perguruan tinggi, dengan mengikutsertakan KKN komprehensif yang bisa menurunkan  kemiskinan ekstrem dan angka stunting lebih cepat," tuturnya. 

"Penguatan gotong royong dan sinergi  dari berbagai stakeholder, Insya Allah  menghasilkan  angka stunting di Jatim akan terus menurun signifikan. Apalagi selama tiga tahun berturut-turut, angka stunting di Jatim juga menurun signifikan," imbuhnya.

Baca Juga:Bersama Cipayung Plus Jatim, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Bung

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jatim 2020, prevelensi (prosentase) stunting di Jatim mencapai 25,6 persen. Kemudian pada 2021, menurun 23,5 persen, dan di tahun 2022 kembali turun dan menjadi 19,2 persen, yang mana, angka ini juga dibawah standar WHO, yaitu di angka 20 persen.

Khofifah mengungkapkan, ada penemuan menarik dari seorang  guru besar yang memiliki spesialisasi di bidang gizi. Stunting bukan hanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi semata, tapi juga faktor lain di lingkungan keluarga. 

"Beliau melakukan survei di salah satu negara di Asia Selatan, dimana di suatu desa rata-rata anaknya tumbuh  stunting. Ternyata problemnya bukan karena semata asupan gizinya yang rendah, atau  kekurangan protein dan kalori. Tapi ternyata kurang kasih sayang dalam pengasuhan," katanya.

Untuk itu, Khofifah menegaskan, awal kehidupan bukan dimulai saat kelahiran, namun saat kehamilan. Seorang ibu harus mendapat perhatian dan kasih sayang cukup dari pasangan beserta keluarganya. 

"Intervensi kita tidak bisa sekedar di pemberian gizi, tapi juga bagaimana agar sosialisasi parenting di setiap calon keluarga yang akan melakukan pernikahan itu bisa dilakukan dengan lebih seksama," ucapnya.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Tinjau Persiapan OIC-CA 2023 di Anjungan Jatim TMII

Selanjutnya, Khofifah mengatakan bahwa Jawa Timur masih memiliki 1,8% kemiskinan ekstrem pada tahun  2022. Ia berpesan untuk menjadikan bulan bakti gotong royong ini menjadi momentum untuk menurunkan kemiskinan ekstrem secara signifikan dengan bergotong royong.

"Bersama-sama kita lakukan penyisiran di mana ada rumah yang tidak layak huni, termasuk MCK komunal yang sudah harus berbasis rumah tangga. Intervensinya bisa kerja sama dengan Baznas di setiap kabupaten/kota, mumpung kita berada pada bulan bakti gotong royong," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan bahwa BBGRM dan HKG-PKK memang selalu diperingati bersamaan, mengingat semangat keduanya adalah gotong royong. 

"Penanaman semangat gotong royong ini dimulai dari tingkat terkecil yaitu keluarga. Jadi dimulai dari orang tua dan anak-anak. Salah satu sumber sosialisasi dari BKB, BKR, maupun BKL. Mudah-mudahan ini bisa terus dan memenuhi kebutuhan," katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyerahkan berbagai penghargaan, diantaranya, penghargaan kepada Pelaksana Gotong Royong Terbaik Jatim 2023.

Ia juga memberikan Bantuan Keuangan Khusus Program Jatim Puspa, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan Bumdesa 2023 kepada Pemerintah Kab. Madiun dan Pemerintah Desa lokasi program senilai Rp966.875.000. Bantuan diberikan kepada Bupati Madiun. 
 
Usai penyerahan penghargaan, Gubernur Khofifah dan Ketua TP PKK Jatim Arumi bersama-sama melakukan peninjauan stand pameran yang berlokasi di depan pendopo. Adapun peserta pameran berjumlah 52 stand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini