Dari pihak kontraktor pengerjaan box culvert, Febri selaku pengawas membantah ada alat berat yang menyentuh atap atau bagian bangunan Naimah.
"Saya di lokasi tadi malam. Gak ada nyentuh bego (alat berat) ke bangunan atau atap. Mungkin (ambruk karena) kena getarannya. Karena bawah bangunan gak ada pondasi, cuma bata langsung. Pengerjaan mulai depan rumah yang belum ditutup (box culvert)," jelasnya.
Terpisah Laksita Rini Sevriani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengaku baru menerima laporan pagi tadi.
"Tadi terima laporan jam tujuh pagi. Itu kejadian tadi malam. Kurang lebih pukul 00.00 WIB. Kita tindaklanjuti koordinasi dengan lurah, camat, dan DSDABM," jelas Rini.
Baca Juga:Duh! 4 Pemain Batal Bergabung dengan Timnas Indonesia Lawan Turkmenistan
Langkah selanjutnya, kata dia, akan digelar mediasi antara Pemkot Surabaya, pihak kontraktor, dan para pemilik bangunan yang masih satu keluarga itu di Kantor Kelurahan Kapasari pukul 13.00 WIB.
"Kalau teman-teman BPBD membantu pembersihan nanti. Sementara kita tutup dulu lokasinya takutnya masyarakat nanti banyak yang masuk jadi ditutup pakai terpal. Nanti setelah listrik padam, kemudian dari DSDABM mediasinya seperti apa, kita akan pembersihan. Baru pemilik toko bisa ambil barang-barang, kita bantu," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa