Waspada Suara Hilang, Relawan Prabowo-Gibran Siap Kawal di Kepulauan Madura

Relawan Komite Independen Pemenagan (KIP) Prabowo-Gibran wilayah Madura siap mengawal suara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 25 November 2023 | 08:00 WIB
Waspada Suara Hilang, Relawan Prabowo-Gibran Siap Kawal di Kepulauan Madura
Waspada Suara Hilang, Relawan Prabowo-Gibran Siap Kawal di Kepulauan Madura. [Ist]

SuaraJatim.id - Relawan Komite Independen Pemenagan (KIP) Prabowo-Gibran wilayah Madura siap mengawal suara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Korwil relawan KIP Prabowo-Gibran Madura Alvian Noris mengaku telah membentuk koordinator kecamatan (koorcam) untuk mengawasi dan mengawal suara Prabowo-Gibran.

"Kami sudah bentuk posko juga, setiap korcam melaporkan terkait dengan perkembangan pemenangan Pak Prabowo-Gibran, kalau ada yang janggal atau kendala bisa segera kordinasi," katanya, Jumat (24/11/2023) malam.

Dia mengatakan, salah satu yang perlu diawasi ialah di wilayah kepualauan Sumenep. "Kalau nggak diawasi biarpun suaranya banyak habis nanti, terutama di kepulauan Sumenep yang perlu diwaspadai, Pamekasan dan Sampang aman," ungkapnya.

Baca Juga:Relawan Prabowo-Gibran Semakin Yakin Menang di Pacitan, Faktor Ini Penyebabnya

Koordinator relawan KIP Prabowo-Gibran Kabupaten Pamekasan Abdul Rahman optimistis bisa meraih kemenangan 90 persen di wilayahnya. Target tersebut diklaimnya sangat realistis untuk diwujudkan.

"Kami sudah membentuk koorcam (koordinator kecamatan) di 13 kecamatan, ini nanti akan terus bergerak serentak sampai membentuk koordes dan RT/RW, tujuannya untuk kemenangan Prabowo dengan satu putaran," kata Abdul Rahman.

Sementara itu, penasehat KIP Prabowo Subianto-Gibran, Fandi Utomo mengatakan, Prabowo-Subianto memiliki sejumlah program, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), salah satunya melalui kesehatan.

"Prabowo-Gibran akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas akan sangat membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Mencegah terjadinya stunting pada anak Indonesia dengan program gizi seimbang dan gerakan EMAS (Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu), memperbaiki kualitas gizi, air bersih, dan sanitasi masyarakat dalam mengatasi ancaman stunting (gizi buruk)," katanya.

Berdasarkan data Pemkab Pamekasan disebutkan angka stunting pada 2019 tercatat 27,67 persen dari jumlah bayi. Namun, pada 2023 turun cepat menjadi 8 persen. Meskipun turun cukup signifikan, namun angka tersebut masih tinggi.

Baca Juga:Prabowo Peroleh Kartu Anggota Kehormatan Muhammadiyah, Abdul Mu'ti: Semuanya Juga Dapat

"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini