Kedua pembinaan sejak dini
Pemimpin muda melihat pembinaan sebagai aspek krusial dalam hubungan antara pimpinan dan karyawan. Mereka menghindari pendekatan manajemen yang berorientasi pada kekuasaan dan lebih fokus pada pengembangan karyawan, visi bersama, dan pertumbuhan karir tim.
Ketiga perihal kepedulian yang tinggi
Pemimpin muda diketahui memiliki kepedulian yang tinggi terhadap karyawan mereka. Mereka unggul dalam mendengarkan dan membina, serta memberdayakan karyawan, menunjukkan empati dan perhatian yang lebih dibandingkan generasi sebelumnya.
Baca Juga:Bansos Plus AMIN vs Bansos Jokowi: Mana yang Lebih Baik?
Terakhir soal aspek manajerial
Meskipun usia mereka masih muda, pemimpin muda menunjukkan keunggulan dalam berbagai aspek manajerial.
Mereka cenderung menekankan pada kesejahteraan karyawan, pertumbuhan dan perkembangan tim, serta kontribusi positif kepada komunitas.
Riset dari Deloitte menunjukkan bahwa prioritas manajemen milenial lebih terfokus pada aspek kesejahteraan dan pertumbuhan tim dibandingkan dengan pemimpin senior.
Gibran kemudian dianggap memiliki semangat baru sebagai calon pemimpin yang tidak hanya dinamis dan adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga lebih terfokus pada keberlanjutan dan pembangunan yang inklusif.
Baca Juga:Ponpes Lirboyo Berikan Dukungan untuk AMIN, Kiai Anwar Mansyur: Udahlah Nurut Sama Saya