SuaraJatim.id - Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas dilaporkan ke Mabes Polri atas dugaan penistaan agama. Zulhas dilaporkan Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) pada Kamis (21/12).
Sebelumnya, Zulhas menyampaikan kelakar soal perubahan masyarakat saat shalat, yakni dengan tidak mengucapkan “amin” setelah membaca Surat Al-Fatihah dan mengacungkan dua jari ketika tahiyatul akhir.
Pernyataan itu disampaikan Zulhas saat memberikan sambutan di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa (19/12).
Dalam rapat itu, Zulhas singgung soal kelompok yang fanatik terhadap paslon di Pilpres 2024. Kata Zulhas seperti dilihat dari video yang viral di laman sosial media, menyebut bahwa ada yang menjalankan salat ia tidak berani mengucapkan ‘Amin’ saat imam selesai membaca Surah Al Fatihah.
“Jadi saat sholat Maghrib baca Alfatihah waladholin, ada yang diem sekarang, Pak, ada yang diem. Saking cintanya sama Pak Prabowo,” ungkap Zulhas.
"Terus kalau tahiyyatul akhir kan begini pak ya (tunjukkan jari telunjuk), sekarang begini (tunjukkan dua jari),” sambungnya.
Lantas seperti apa sebenarnya tafsir kata Amin dalam surah Al Fatihah saat umat muslim menjalankan salat?
Amin memiliki arti Terimalah ya Allah. Mengutip dari NU Online, Ali As-Shabuni dalam karyanya Shafwatut Tafasir mengatakan, kata “mn” bukan merupakan ayat menurut kesepakatan ulama. Kata “mn” berarti “Terimalah doa kami.”
Sementara itu, Imam Al-Baghowi menjelaskan bahwa makna kata ini "Allhumma isma‘ wa istajib” atau “Tuhanku, dengar dan kabulkanlah.”
Baca Juga:Jadwal Sholat Jawa Timur Bulan Desember 2023
Masih dari sumber yang sama, Imam Al-Baghowi dalam Tafsir Ma'alimut Tanzil-nya meriwayatkan hadits dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
“Jika imam membaca ‘ghairil maghdhbi alaihi wa lad dhln’, hendaklah kalian menjawab ‘mn’ karena malaikat juga menjawab ‘mn’ dan imam juga membaca ‘mn.’ Siapa saja yang jawaban ‘mn’-nya berbarengan dengan malaikat ‘mn’ malaikat, maka akan diampuni dosanya (dosa kecil) yang telah lalu.”
Sementara itu riwayat Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “Bila salah seorang kamu mengucap ‘mn’ dalam shalatnya, dan malaikat di langit juga mengucap kata yang sama, lalu ucapan ‘mn’ keduanya bertemu, niscaya dosanya yang telah lalu diampuni.”
Pengucapan kata Amin menurut Imam Al-Baghowi bahwa umat muslim saat menjadi makmum ketika salat berjamaah dianjurkan untuk membaca setiap kali selesai pembacaan Surat Al-Fatihah dengan jeda terpisah dari Surat Al-Fatihah, bukan diwasal.