Hinton menyebut bahwa ada resiko besar tentang penggunaan AI belakangan ini. Ia keluar dari Google karena ingin bersuara lantang mengenai hal tersebut.
Menurutnya, kecerdasan buatan yang ia buat saat ini banyak disalahgunakan oleh para penjahat, hacker, hingga orang-orang yang ia sebut pengangguran teknologi.
Geoffrey Hinton menempuh pendidikan di Clifton College, Bristol, kemudian melanjutkan ke King's College, Cambridge. Menariknya, Hinton disebut sempat mempelajari banyak bidang keilmuan, mulai dari sejarah, seni hingga filsafat.
Pada 1970, ia lulus dengan gelar sarjana seni bidang psikologi eksperimental. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Edinburgh dan mendapat gelar Phd di bidang kecerdasan buatan.
Baca Juga:Hasil Survei Pasangan Prabowo-Gibran Unggul, Kenapa Pulau Jawa Jadi Rebutan Para Capres 2024?