SuaraJatim.id - Gunung Bromo mengeluarkan gumpalan awan putih setinggi sekitar 700 meter di atas puncak kawah. Pemandangan tersebut terjadi pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 07.44 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, asap putih tebal tersebut muncul karena ada peningkatan suhu di dasar kawah.
"(Asap putih) saat ini masih berupa uap air yang terpanaskan, karena suhu tinggi di dasar kawah," kata Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki dikutip dari Antara.
Aktivitas yang mirip pernah terjadi pada 14 Desember 2023. PVMBG kemudian menggunakan drone thermal untuk mencatat suhu maksimal di dalam kawah. Diketahui saat itu, suhu mencapai 369 derajat celsius.
Baca Juga:Viral! Bocah Gemoy Nangis Sesegukan saat Lihat Bukit Teletubbies di Bromo, Ternyata Ini Alasannya
Ahmad menjelaskan, selain peningkatan suhu di dasar kawah, juga ditemukan adanya gas-gas vulkanik terdeteksi di pinggir kawah Gunung Bromo.
PVMBG mengingatkan aktivitas Gunung Bromo yang saat ini berada di level II atau waspada.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak memasuki area dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Bromo.
Warga yang beraktivitas di sekitar Gunung Bromo diimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadi letusan freatik secara tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Seperti diketahui, Gunung Bromo memiliki tinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca Juga:Macet Horor di Gerbang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Warganet: Besok Naik Helikopter