SuaraJatim.id - Tidak lama lagi Partai Amanat Nasional (PAN) akan melaksanakan kongres. Masa bakti Zulkifli Hasan sebagai ketua umum DPP PAN juga akan segera berakhir. Akan tetapi, seluruh kader PAN di Jatim merasa puas dengan kepemimpinan menteri perdagangan RI ini.
Karena itu, dalam rapat koordinasi wilayah (rakorwil) menuju pilkada 2024, seluruh dewan pimpinan daerah (DPD) di seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim termasuk organisasi sayap partai dan dewan pimpinan wilayah (DPW) PAN Jatim meminta Zulhas untuk kembali maju sebagai calon ketua umum DPP PAN.
Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig mengatakan, di bawah kepemimpinan pria yang akrab disapa Zulhas ini, sangat terasa saat pemilihan legislatif (pileg) kemarin. Secara nasional, partai berlogo matahari ini mendapatkan tambahan 14 kursi di dapil yang selama ini kosong.
“Sayangnya, kita kehilangan 10 dapil yang sudah ada inkambennya. Dapil itu diisi oleh senior partai, wakil ketua umum partai, dan orang yang sudah dua sampai tiga kali duduk. Mungkin itu yang tidak terlalu diperhatikan oleh ketua umum, justru itu yang lepas,” katanya, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga:Sinyal PDIP Susul PAN Dukung Khofifah di Pilgub Jatim Kian Menguat
Menurutnya, walau harus kehilangan 10 dapil tadi, pileg Februari 2024 kemarin merupakan keberhasilan Zulhas memimpin PAN. Secara nasional, mendapatkan suara 7 persen. Angka itu meningkat drastis dari sebelumnya yang hanya mendapat suara enam persen.
Pemilu kali ini juga merupakan pertama kalinya PAN tidak bersama Amien Rais. Pemilu pertama PAN menjadi dirinya sendiri. Kerja kader secara kolektif. Kerja sama secara maksimal. “Ditambah kondisi politik yang mengerikan kemarin, Alhamdulillah kita bisa bertahan. Itu semua karena Pak Zulhas,” ucap Sadig.
Karena pertimbangan keberhasilan itu, ia menegaskan, seluruh kader di Jatim ingin Zulhas kembali menakhodai PAN untuk satu periode ke depan. “Pak Zul punya pengalaman yang komprehensif untuk mempersiapkan PAN di 2029. Daripada kita harus mencoba-coba lagi nahkoda yang baru,” ucapnya.
Sadig menegaskan, dukungan itu nantinya akan kembali kepada keputusan Zulhas untuk kembali maju atau tidak dalam pemilihan ketua umum partai di kongres nanti. Serta dukungan dari kader dan pengurus PAN di provinsi lain di Tanah Air.
Menanggapi dukungan tersebut, Zulhas mengatakan pemimpin itu tidak ada yang abadi. Semuanya akan selesai pada waktunya. Namun terpenting adalah karyanya. “Berbuat baik kepada masyarakat, bangsa dan negara. Itulah yang abadi,” ucapnya.
Baca Juga:PDIP Lirik Khofifah, Said Abdullah Ungkap Peluang Mengusungnya di Pilgub Jatim
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia