Pj. Gubernur Adhy Saksikan Penandatanganan Shareholder Agreement Bank Jatim dengan Pemprov NTB dan Bank NTB Syariah

Bank Jatim merupakan BUMD yang memainkan peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jatim melalui pembiayaan dan dukungan finansial.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Rabu, 08 Mei 2024 | 19:30 WIB
Pj. Gubernur Adhy Saksikan Penandatanganan Shareholder Agreement Bank Jatim dengan Pemprov NTB dan Bank NTB Syariah
Penandatanganan Shareholder Agreement Bank Jatim dengan Pemprov NTB dan Bank NTB Syariah. (Dok: Pemprov Jatim)

"Kami Bank Jatim memiliki pengalaman memperoleh pendapatan yang cukup bagus juga diterapkan di sini sehingga keberhasilan bank di sini juga sama dengan di Bank Jatim," tambah Adhy. Pj. Gubernur Adhy juga menekankan pentingnya kontribusi dan dukungan dari seluruh kabupaten/kota dalam provinsi tersebut untuk bersama-sama memajukan BPD. Ia menilai besarnya BPD sangat tergantung dari dukungan kabupaten kota karena jika satu atau dua saja kabupaten kota yang tidak mendukung maka itu akan membuat ketidaknyamanan di tubuh BPD itu sendiri.

“Saya menekankan bahwa dukungan seluruh kabupaten/kota itu sangat penting, niatnya niat untuk memajukan bank dan juga memperoleh pendapatan yang lebih untuk kita belanja dari APBD kita," tegasnya. Di akhir, Pj. Gubernur Adhy berharap pembentukan KUB Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya. Baik bagi kedua bank dan para stakeholdersnya seperti terwujudnya peningkatan aset bank Jatim melalui pertumbuhan anorganik, terpenuhinya modal inti bagi bank NTB Syariah, terwujudnya sinergitas dan efisiensi operasional, diversifikasi risiko dan manajemen risiko.

Selanjutnya, keuntungan berskala dan daya saing yang lebih baik melalui penggunaan bersama teknologi, penelitian pasar, pengembangan produk, dan pemasaran serta peningkatan akses ke sumber daya keuangan dan akses ke pasar internasional. "Saya kira ini awal yang baik, sejarah, dua bank BPD dipertemukan secara positif dimakcomblangi Prof Masud dan pak Lalu, saya waktu itu hanya melihat dan hari ini menjadi saksi pernikahan ini (shareholder agreement) mudah-mudahan ikhtiar kita membawa manfaat, berkah, kemajuan kita di dua provinsi," harapnya.

Sementara itu Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dalam sambutannya menyampaikan Jawa Timur adalah provinsi besar dengan berbagai keunggulan yang dimiliki seperti aksesibilitas, komoditi, eksplorasi, pasar dan konektivitas yang sudah terjamin.

Baca Juga:Halal Bihalal, PJ Gubernur Jatim: Momentum Kembali Maksimalkan Pelayanan Masyarakat

Termasuk BPD-nya dalam hal ini Bank Jatim. Gita berharap pengalaman positif atau success story dari Bank Jatim dapat menular kepada kinerja bank pembangunan daerah yang ia pimpin. Sehingga terjadi local hero yang mampu menggerakkan pembangunan di NTB serta memperluas aliansi pembangunan ekonomi dengan potensi-potensi yang dimiliki NTB. "Investor itu sangat tertarik dengan Jawa Timur karena aksesibilitas, mau eksplor, kemudian pasar dan sebagainya konektivitas sudah terjamin di sana, sementara kita daerah kepulauan dan distribution cost dan lain sebagainya kan berhitung sendiri, kalau seperti itu yang kita harapkan terutama yang kita penghasil komoditinya seperti tadi rumput laut dan lain sebagainya jadi didorong supaya terjadi hilirisasi di daerah kita," katanya.

Turut hadir dalam acara, Ketua DPRD Prov. NTB, Sekda Prov. NTB, Ka. Perwakilan BI Prov. NTB, Ka. OJK Prov. NTB, Direktur LJK 1 OJK Prov. Jatim, Dirut Bank NTB Syariah, Dirut Bank Jatim, Karo Perekonomian Setda Prov. Jatim, Komisaris Independen Bank Jatim, para Direksi Bank Jatim, sejumlah Bupati Walikota se-NTB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini