SuaraJatim.id - Pemkab Sumenep berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait munculnya air bercampur cairan mirip minyak tanah di salah satu rumah warga di Desa Batang Batang Laok, Kecamatan Batang Batang.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk meneliti kandungan yang ada di air sumur tersebut.
Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Dadang Dedy Iskandar mengaku telah mengecek ke lokasi sumur tersebut. Pihaknya sudah mengambil contoh airnya.
"Kami telah mengambil sampel air tersebut. Kami akan meminta bantuan kepada pihak terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meneliti kandungan airnya," katanya dikutip dari Antara, Senin (2/9/2024).
Baca Juga:Heboh! Warga Sumenep Gali Sumur Keluar Minyak Tanah
Dia menyampaikan, secara kasat mata memang terlihat seolah air sumur tersebut bercampur dengan minyak tanah. Baunya juga mengindikasikan hal serupa. Namun, pihaknya tak berani memastikan sebelum dilakukan penelitian di laboratorium.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tim dari Dinas ESDM Jawa Timur dalam waktu dekat akan ke lokasi," kata Dadang.
Sebelumnya, M Suhayu, warga Desa Batang Batang Laok terkejut saat mengecek sumur bor di belakang rumahnya. Airnya yang diambil berbau menyengat dan seperti bercampur minyak tanah.
Sumur bor tersebut sempat dibiarkan setelah dilakukan pengeboran sedalam 65 meter pada November 2023. Suhayu tidak meneruskannya karena sumber atau mata airnya dinilai kecil.
Kemudian, pada Sabtu (31/8) sore itu, Suhayu ingin mengeceknya dan melihat lubang hasil pengeboran tersebut terisi air dengan kedalaman sekitar tiga meter dari permukaan.
Baca Juga:Berkedok Penyucian Diri, Kepala Sekolah di Sumenep Cabuli Siswi SMP
Suhayu pun mencoba mengambil air di lubang sumur bor tersebut dengan bambu yang ujungnya diberi botol bekas air mineral.
Air di lubang sumur bor miliknya tersebut ternyata berwarna kehitaman seperti tercampur dan berbau minyak tanah.