SuaraJatim.id - Kebakaran yang melanda Pasar Pasrepan, Kabupaten Pasuruan pada Senin (9/9/2024) dini hari ternyata bukan yang pertama kali.
Pasar ini ternyata sudah pernah terbakar pada Tahun 2014 dan 2017. Peristiwa yang terjadi tahun ini merupakan yang ketiga kalinya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu dikutip dari laman Pemkab Pasuruan, kebakaran yang terjadi sekutar pukul 03.00 WIB itu telah menghanguskan total 42 kios, 3 lapak pinggir jalan, dan 227 kios.
Polisi sedang memeriksa sejumlah saksi terkait kebakaran tersebut. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Baca Juga:Kunjungan ke Surabaya, Jokowi Minta Maaf ke Pengunjung Pasar Sopoyono
Kapolsek Pasrepan, AKP Slamet Wahyudi mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran. “Diduga akibat korsleting listrik sementara. Namun kejadian ini masih kami selidiki,” katanya.
Pihaknya sudah memeriksa 3 orang saksi terkait kebakaran tersebut, yakni penjaga pasar, Keamanan dan Kepala UPT Pasar Pasrepan. Selain itu juga akan dilakukan olah TKP.
“Kami mengimbau para pedagang untuk waspada terutama di sekitar TKP hingga benar-benar aman,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Abdullah (51) menceritakan detik-detik kebakaran di Pasar Pasrepan.
Abdullah menuturkan, api awalnya muncul di sisi Timur pasar bagian Utara. Kemudian dengan cepat merembet ke barat dan melahap sejumlah kios yang ada di lantai 2.
Baca Juga:Fix! Ini Daftar Daerah di Jatim Hanya Miliki Calon Tunggal: Tak Ada Lawan
Mengutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, kebakaran menghasnguskan sisi utara pasar yang merupakan blok pedagang mracangan (mlijo). Nampak puluhan lapak-lapak pedagang luluh lantak dilahap si jago merah.