SuaraJatim.id - Pengemudi atau driver taksi online yang menjadi korban begal seorang perempuan berinisial ML (23) di Gunung Anyar, Surabaya kian membaik.
Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya mengatakan, kondisi korban semakin stabil. “Untuk perkembangan kondisi korban semakin stabil,” kata Harsya dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Rabu (2/9/2024).
Korban yang berinisial PJ, warga Jalan Keputran terluka di lehernya akibat luka tusukan pelaku yang kemudian melarikan mobilnya.
Sementara itu, Harsya mengatakan, ML yang tinggal di apartemen Amor Pakuwon City masih dalam pemeriksaan kepolisian, belum secara kejiwaan. “Belum (periksa kejiwaan). Masih sebatas pemeriksaan kesehatan saja,” katanya.
Baca Juga:Pemuda Surabaya Gelap Mata Bacok Tetangganya Gegara Cakram Motor
Pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial ML (23) asal Ende, Nusa Tenggara Timur membegal taksi online.
Awalnya tersangka melakukan perjalanan dari apartemen di Pakuwon City menuju ke sebuah toko printer di Mulyosari.
Saat tiba di lokasi yang dituju, tersangka kemudian meminjam handphone seseorang untuk memesan taksi online menggunakan aplikasi In Driver. Kemudian datanglah korban yang mengendarai Sigra warna putih. Korban pun mengantarkan pelaku sesuai pesanan ke Gunung Anyar.
Sampai di Gunung Anyar, pelaku justru menjerat leher pengemudi dengan tali tasnya. Karena memberontak, pelaku mengeluarkan pisau yang sudah dipersiapkan dan menusuk leher korban.
Baca Juga:Risma: Banyak Pesantren yang Kurang Mendapat Air Bersih
Korban pun berusaha melarikan diri keluar dari mobil untuk meminta pertolongan. Sementara mobil korban dibawa kabur pelaku.
Berdasarkan keterangan kepolisian, motif sementara pelaku karena membutuhkan uang untuk liburan ke Australia.