Gunung Semeru Kembali Erupsi: Hari Ini 16 Kali

Gunung Semeru dilaporkan kembali erupsi pada Rabu (25/12/2024).

Baehaqi Almutoif
Rabu, 25 Desember 2024 | 22:27 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi: Hari Ini 16 Kali
Gunung Semeru erupsi disertai letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Selasa (24/12/2024) pukul 00.09 WIB. ANTARA/HO-PVMBG

SuaraJatim.id - Gunung Semeru dilaporkan kembali erupsi pada Rabu (25/12/2024). Data petugas pos pengamatan mencatat hari ini terjadi 16 kali erupsi sejak pukul 01.00 hingga 20.07 WIB.

Erupsi Gunung Semeru tersebut memiliki ketinggian berbeda-beda. Tertinggi teramati 1.500 meter di atas puncak atau 5.176 meter di atas permukaan laut pada pukul 16.48 WIB.

Malam hari ini tadi, erupsi terjadi dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 25 Desember 2024, pukul 20.07 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto.

Baca Juga:Cerita Warga Kaki Gunung Raung: Pagi Mencekam, Terdengar Suara Dentuman Kayak Geledek

Liswanto menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

Abu juga sempat terbawa ke arah timur laut. Pos Pengamatan Gunung Semeru juga mencatat amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik sesuai dengan yang terekam di seismograf.

Pihaknya kembali mengingatkan status Gunung Semeru yang waspada. Terkait itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah memberikan rekomendasi berupa larangan beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tegasnya .

Baca Juga:Gunung Raung Erupsi, Hindari Zona Bahaya Berikut

Ancaman awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru masih berpotensi terjadi. Karena itu diimbau menghindari sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini