Diduga Ada yang Nekat Naik Semeru Saat Ditutup, TNBTS Turun Tangan Kejar Pendaki Ilegal

Viral di media sosial sekelompok pendaki sedang berada di puncak Gunung Semeru. Padahal, saat ini pendakian sedang ditutup.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 24 Januari 2025 | 08:01 WIB
Diduga Ada yang Nekat Naik Semeru Saat Ditutup, TNBTS Turun Tangan Kejar Pendaki Ilegal
Warga melintasi jalur Curah Kobokan saat asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2024). [ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nz]

SuaraJatim.id - Viral di media sosial sekelompok pendaki sedang berada di puncak Gunung Semeru. Padahal, saat ini pendakian sedang ditutup.

Video penampakan sekelompok orang di puncak Gunung Semeru itu dinarasikan berada di atas gunung.

"Gimana pendapatmu? Di saat jalur pendakian Gunung Semeru ditutup, rombongan pendaki ini nekat naik sampai ke puncak Semeru. Diperkirakan mereka naik weekend kemarin, tanggal 18 Januari 2025. Kabarnya mereka nekat mendaki Semeru lewat jalur ilegal. Semoga cepat ditindaklanjuti," tulis keterangan salah satu media sosial dikutip.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) angkat bicara mengenai kabar viral tersebut.

Baca Juga:Evakuasi Dramatis 20 Pendaki di Lereng Gunung Wilis

Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha mengaku sudah mengetahui video yang viral di media sosial. "Memang kami sudah meminta teman-teman (petugas) mengecek, tetapi setelah ditelusuri akun orang yang mengunggah video tersebut sudah hilang," kata Rudi, Kamis (24/1/2025).

Rudijanta mengaku telah meminta petugas penjaga ntuk menelusuri di lapangan.

"Saya coba memastikan ke petugas di sana (Gunung Semeru) tapi tidak ada, karena kalau melihat rentang tanggal (video diunggah) jalur pendakian masih ditutup. Kalau kondisi saat ini hanya ada perbaikan sarana," ujarnya.

Muncul dugaan para pendaki ini ke Gunung Semeru melalui jalur ilegal atau tidak resmi. "Belum teridentifikasi (identitas pendaki), kalau tanggalnya sudah tapi akun pengunggah ini posisinya sudah hilang," kata dia.

Para pendaki terancam sanksi pemblokiran akses pendakian ke seluruh semua gunung jika terbukti melanggar.

Baca Juga:Alasan Pendakian Gunung Semeru Ditutup Lagi, Padahal Baru Dibuka

"Tetapi sudah saya minta untuk mencari dan akan di-banned orang itu. Kami akan informasikan kepada gunung di kawasan konservasi lain, termasuk ke (Direktorat Jenderal) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE)," ucap dia.

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Semeru diketahui ditutup hingga 8 Februari 2025. Keputusan tersebut dikeluarkan menyusul peringatan cuaca buruk. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini