SuaraJatim.id - Local Media Community (LMC) 2025 hari kedua membahas mengenai komunitas media lokal menghadapi era green economi.
CEO Beritajatim.com, Dwi Eko Lokononto mengatakan, bisnis media saat ini memang sedang tidak menentu.
Beberapa media besar, sedang tersendat. Namun, di satu sisi ada angin segar untuk yang ada di lokal daerah. Pria yang akrab disapa Luki tersebut menceritakan pengalamannya berkomunikasi dengan pemilik media lokal di sejumlah daerah.
Ada banyak model bisnis yang dipakai oleh media lokal sesuai dengan kebutuhan di daerah.
Baca Juga:Tangis Berubah Senyum: Pria Surabaya Bahagia Bertemu Lagi dengan Motornya
"ZonaUtara, saya di sana lihat model bisnis tidak pernah terpikir. Dia menciptakan aplikasi untuk mengetahui anggota DPR RI yang tidak jauh dari rumahnya (warga)," ujarnya di Surabaya, Rabu (5/2/2025).
Menurut Luki ini menarik, karena telah menemukan potensi di daerah. Dia mengatakan, pengusaha media harus memahami ekosistem bisnis atau budaya yang ada di daerah tersebut.
Luki punya tips untuk media lokal bertahan di tengah iklim yang tidak menentu. Pertama, memahami ekosistem bisnisnya. "Kelemahan wartawan yang punya media dia berprilaku sebagai jurnalis bukan pengusaha media, sehingga dia tidak bisa melihat ekosistem bisnisnya," katanya.
Kemudian, menguatkan bisnis dengan melepas saham. Beritajatim sejak pertama kali, didirikan oleh 5 orang. Dengan banyaknya pemilik akan semakin menguatkan bisnis media.
Pengalaman yang sama juga disampaikan CEO Kapol ID, Duddy RS yang melihat agro sebagai potensi di wilayahnya.
Baca Juga:Nahas! Hendak Mancing, Kakek AS Terpeleset dan Hanyut di Kali Jagir Surabaya
Duddy menyampaikan, tanaman indigofera sangat banyak di Jawa Barat. Tentu ini menjadi potensi yang bisa dikembangkan. Dari forum LMC mendapat banyak peluang.
