Banyuwangi juga diterpa angin kencang pada Rabu (19/3/2025). Data BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) setempat menyebut sejumlah bangunan hingga tower tumbang.
“BPBD Banyuwangi masih terus melakukan pendataan terkait kejadian pohon tumbang ataupun bangunan yang roboh,” kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com.
Data yang masuk, setidaknya ada tujuh pohon tumbang, satu tower roboh, dan satu warung roboh akibat terjangan angin kencang.
Sebuah tower patah di Kecamatan Rogojampi. Termasuk sebuah warung yang terletak di desa Padang, kecamatan Singojuruh ikut roboh.
Baca Juga:Kronologi Pemancing di Banyuwangi Hilang Tersapu Ombang, Jejaknya Tiba-Tiba Lenyap
Kapolsek Singojuruh, AKP Arif Wahyudi, menjelaskan bahwa sekitar pukul 13.30 WIB, angin kencang berintensitas tinggi menerjang kawasan tersebut, merobohkan bangunan aula yang sebagian besar berbahan bambu. Lokasi rumah makan yang berada di area persawahan turut memperparah dampak terjangan angin.
Rumah makan yang dimiliki oleh H. Fauzi, warga Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, kini mengalami kerugian besar akibat kejadian ini. Kerugian diperikirakan mencapai Rp 300 juta.
“Evakuasi berjalan dengan lancar tanpa kendala,” tambah AKP Arif Wahyudi.
Angin kencang disertai hujan deras yang melanda Banyuwangi secara mendadak itu hampir terjadi merata di sejumlah kecamatan di Banyuwangi. Dampak dari bencana hidrometeorologi ini masih terus dipantau, sementara pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Peringatan BMKG
Baca Juga:Jasad Mengapung di Sungai Bimorejo Bikin Geger, Muncul Dugaan Pembunuhan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.