Aksi Tolak UU TNI di Surabaya Berujung Ricuh, Pendemo Diamankan, Fasilitas Umum Rusak

Demo penolakan Undang - Undang (UU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi sempat diwarnai kerusuhan.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 25 Maret 2025 | 00:39 WIB
Aksi Tolak UU TNI di Surabaya Berujung Ricuh, Pendemo Diamankan, Fasilitas Umum Rusak
Demo penolakan Undang - Undang (UU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi sempat diwarnai kerusuhan. [SuaraJatim/Yuliharto Simon]

SuaraJatim.id - Demo penolakan Undang - Undang (UU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi sempat diwarnai kerusuhan.

Polisi mengambil langkah untuk membubarkan massa. Sekitar pukul 18.00 WIB, massa dipukul mundur. Massa yang berjumlah ratusan tersebut tertekan hingga ke mall Plaza Surabaya.

Pembubaran empat diwarnai pelemparan dari massa aksi ke Polisi. Beberapa fasilitas jalan terlihat rusak. Teriakan “Polisi pembunuh” terus berkumandang dalam aksi itu.

Massa aksi sempat menghambat pergerakan polisi dengan meletakkan barrier di tengah jalan. Namun, petugas terus bergerak menekan, memukul mundur.

Baca Juga:Kronologi Detik-detik Mencekam Demo di Grahadi Berujung Ricuh, Petasan dan Bom Molotov Meledak

Terlihat ada beberapa massa yang akhirnya diamankan oleh petugas. Beberapa di antaranya dipukuli petugas polisi.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Luthfie Sulistiawan mengatakan, belum mengetahui angka pasti terkait massa aksi yang diamankan. “Masih kita lakukan pendataan. Nanti kita sampaikan. Tim kan masih melakukan pendataan,” katanya saat ditemui awak media usai membubarkan massa aksi, Senin (24/3/2025).

Pun terkait perusakan fasilitas umum yang dilakukan massa aksi, perwira melati tiga ini mengungkapkan, kasus itu masih akan didalami oleh petugas. Namun yang pasti, beberapa orang dari massa aksi itu sudah diamankan oleh petugas. “Nanti kita akan dalami apakah tindakan itu masuk dalam ranah pidana atau tidak. Jadi, tunggu saja dulu,” terangnya.

Di sisi lain, ia bersyukur massa aksi sudah berhasil dibubarkan. Ia pun meminta agar massa aksi segera pulang ke rumah masing-masing. Termasuk masyarakat sekitar yang ikut dalam aksi tersebut. “Silahkan pulang ke rumah masing-masing dengan tertib,” terangnya.

Ia menilai, aksi yang dilakukan itu seharusnya menjadi pembelajaran bagi masyarakat bahwa penyampaian aspirasi pasti akan tetap difasilitasi oleh negara. Polisi bantu menjaga. Hanya saja, penyampaiannya harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga:Massa Berbaju Hitam Lakukan Aksi di Depan Gedung Negara Grahadi dengan Bakar Ban

“Tadi memang sempat terjadi lempar-lemparan. Tapi, Insyaallah tidak ada yang krusial. Kita himbau juga warga masyarakat yang tadi ikut aksi, agar kembali ke rumah masing-masing. Kembali melaksanakan aktivitas seperti biasa,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak