Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya

Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pacitan mendadak heboh. Dua orang pria, yang salah satunya mengeluarkan nada ancaman akan membom Mapolres dan menyerang anggota polisi.

Baehaqi Almutoif
Minggu, 27 April 2025 | 11:24 WIB
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya
Garis polisi dibentangkan di sekitar area mobil terduga jaringan teroris di Depan Mapolres Pacitan, Jumat, 25 April 2025. [Ketik.co.id]

SuaraJatim.id - Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pacitan mendadak heboh. Dua orang pria, yang salah satunya mengeluarkan nada ancaman akan membom Mapolres dan menyerang anggota polisi.

Peristiwa mencekam tersebut terjadi pada Jumat (25/4/2025). Semua berawal dari kecelakaan di kawasan Penceng, Pacitan. 

Kecelakaan tersebut melibatkan truk Isuzu Elf AE 9668 SM yang dikemudikan Farhan Edi Cahyo Widodo (25), warga Sukoharjo, dengan Mitsubishi L300 AD 1380 LU yang dikemudikan Zhainal Abidin (32), warga Desa Candi, Pringkuku.

Keduanya kemudian dibawa ke Mapolres Pacitan untuk dimintai keterangan, termasuk Farhan. 

Baca Juga:Memilukan! Ini Kronologi Lengkap Polisi Perkosa Tahanan di Pacitan

Saat berada di Unit Kecelakaan Lalu Linta (Laka Lantas), datang dua pria berbadan besar. Mereka mengaku rekan dari Farhan. 

Situasi berubah menjadi tegang. Kedua orang rekan Farhan ini meminta permasalahan kecelakaan bisa segera selesai. 

Mengutip dari Ketik.co.id --- partner Suara.com, kedua rekan Farhan bersikap agresif saat di Mapolres Pacitan. 

Bahkan, ketika upaya mediasi menemui jalan buntu, salah satu dari mereka melontarkan ancaman. Sumber dari internal kepolisian, pria itu akan membom Mapolres dan menyerang anggota polisi.

Tak hanya itu, pria yang dimaksud juga mengaku mantan anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga:Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan

Keadaan semakin panas ketika salah satu dari mereka hendak mengeluarkan benda mencurigakan dari dalam tasnya. Diduga, benda tersebut merupakan senjata api.

Akhirnya polisi mengamankan kedua pria tersebut. 

Polisi meringkus tiga orang, terdiri dari Farhan dan dua rekannya. Mereka diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. 

Sementara itu, polisi melihat adanya dua mobil mencurigakan terparkir tak jauh dari Mapolres Pacitan. Kedua mobil tersebut, yakni dua unit mobil Toyota Avanza putih, masing-masing bernomor polisi B 1972 KKX dan BG 1232 DY.

Lokasi mobil itu berada di depan Mapolres dan Gedung Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Pacitan. Ternyata setelah diperiksa, kedua mobil itu milik rekan Farhan. 

Muncul dugaan mobil rekan Farhan tersebut membawa bahan peledak. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kedua mobil. 

Untuk mengantisipasi hal - hal tidak diinginkan, petugas kepolisian menutup sementara ruas Jalan Ahmad Yani, khususnya di barat Mapolres, depan Gedung Kwarcab Pramuka, hingga Paviliun Wijaya Kusuma dengan garis polisi. 

Penutupan itu untuk mengamankan daerah sekitar lokasi mobil selama pemeriksaan. 

Polres Pacitan dibantu Tim Brimob dari Polda Jawa Timur serta Tim Penjinak Bom (Jibom) melakukan pemeriksaan terhadap kedua mobil yang diduga membawa bahan peledak. 

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sampai pemeriksaan sore hari tidak ditemukan bahan peledak di dalam kedua mobil tersebut.

Namun, petugas kepolisian menemukan dua bilah samurai, sejumlah jaket dan pakaian, serta sarung.

Penanganan lebih lanjut, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror dari Mabes Polri bersama jajaran Polres Pacitan dilibatkan.

Tim Densus 88 melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Penggeledahan lanjutan terhadap para terduga pelaku diteruskan. Hasilnya, petugas menemukan satu pucuk senjata jenis airsoft gun. 

Tim Densus 88 juga tampak melakukan pendalaman terhadap sejumlah individu yang diduga terkait jaringan terorisme. Terduga pelaku kini tengah menjalani interogasi intensif di salah satu ruangan Polres Pacitan.

Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar mengaku masih mendalami kasus tersebut. Pihaknya belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini. 

"Akan kami informasikan satu sampai dua hari ke depan," ucapnya, Sabtu (26/4/2025). 

Pihaknya mengaku sangat berhati - hati dalam melakukan proses penyelidikan. Interogasi dan gelar perkara dilakukan dengan sangat teliti untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.

Situasi terkini di sekitar Mapolres Pacitan masih dipantau ketat oleh aparat keamanan. Jalan Ahmad Yani, depan Mapolres kembali ditutup dan diawasi oleh anggota Brimob bersenjata lengkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak