- Masjid/mushalla yang ada di Ponpes Al Khoziny ambruk
- Terdapat santri yang masih salah di bangunan lima lantai tersebut
- Fondasi yang diduga menjadi penyebab ambruk di mana tak kuat menopang bangunan
Hingga pukul 20.47 WIB, sejumlah tim SAR Gabungan serta TNI-Polri masih melakukan evakuasi. Mereka masih mencari korban yang disinyalir masih berada di bawah reruntuhan.
Tak hanya itu, insiden itu langsung direspon cepat oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak yang datang ke lokasi kejadian untuk memimpin evakuasi korban reruntuhan.
Serta Bupati Sidoarjo, H Subandi yang ikut dalam proses evakuasi korban dari para santri.
Ketua RT 7 RW 3 Buduran, Munir mengungkapkan bahwa sebelum bangunan ambruk ia dan warga sempat mendengar suara gemuruh.
Baca Juga:Evakuasi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Terus Berlanjut Hingga Malam
"Habis jemaah Ashar, sekitar jam tiga, terdengar suara gemuruh dan ada getaran seperti gempa. Ternata mushalla pondok ambruk," ujar Munir.
Munir tak menampik bahwa bangunan tersebut memang masih dalam renovasi dan akan dilakukan pengecoran.
"Semalem pihak pondok minta izin untuk ngecor bagian atas. Saya kaget waktu dengar suara keras. Ternyata bangunannya roboh," ujar dia.
Hingga pukul 20.47 WIB, sejumlah tim SAR Gabungan serta TNI-Polri masih melakukan evakuasi. Mereka masih mencari korban yang disinyalir masih berada di bawah reruntuhan.
Tak hanya itu, insiden itu langsung direspon cepat oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak yang datang ke lokasi kejadian untuk memimpin evakuasi korban reruntuhan.
Baca Juga:Dua Santri Masih Hidup di Bawah Reruntuhan Pesantren Al-Khoziny: Tim SAR Berpacu dengan Waktu
Serta Bupati Sidoarjo, H Subandi yang ikut dalam proses evakuasi korban dari para santri.