Sumpah Allah dan Kerasulan Nabi Muhammad dalam Surat Yasin 1-5

Ayat awal Yasin sumpah Allah: Yasin (wahai manusia/Nabi Muhammad), demi Al-Qur'an penuh hikmah, engkau rasul di jalan lurus. Al-Qur'an wahyu & petunjuk.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:22 WIB
Sumpah Allah dan Kerasulan Nabi Muhammad dalam Surat Yasin 1-5
Ilustrasi membaca surat Yasin. [Freepik.com/Flowo]

SuaraJatim.id - Surat Yasin adalah salah satu surat yang sangat populer di kalangan umat Islam. Hampir setiap muslim mengenalnya, bahkan menjadikannya bacaan rutin di berbagai kesempatan.

Namun, ayat-ayat awal surat ini mengandung makna mendalam yang tidak hanya menegaskan keagungan Al-Qur’an, tetapi juga meneguhkan kerasulan Nabi Muhammad ﷺ. Allah ﷻ memulai surat ini dengan sebuah sumpah agung yang terdapat dalam ayat 1 sampai 5.

1. Makna Yasin

Ayat pertama berbunyi Yasin. Para ulama berbeda pendapat mengenai maknanya. Menurut riwayat dari Ibnu Abbas, Yasin bermakna ya insan atau “wahai manusia” yang ditujukan kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Baca Juga:Bacaan Doa Nisfu Syaban Lengkap dengan Latin dan Artinya, Beserta Panduan Mengamalkannya

Abu Hurairah, Ikrimah, adh-Dhahhak, Sufyan bin Uyainah, dan Sa’id bin Jubair juga berpendapat demikian. Ada pula yang menyebut bahwa Yasin berasal dari bahasa Habsyi, atau singkatan dari Ya Sayidal Basyar yang berarti “wahai pemimpin manusia”.

Ada pula yang menyebutnya sebagai salah satu nama Al-Qur’an. Walaupun demikian, mayoritas ulama akhirnya menyerahkan makna pastinya kepada Allah ﷻ, seraya mengakui bahwa lafaz ini memiliki keistimewaan yang erat kaitannya dengan Nabi Muhammad ﷺ.

2. Demi Al-Qur’an yang Penuh Hikmah

Ayat kedua menyebutkan sumpah Allah ﷻ: “Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah.” Hikmah di sini dimaknai sebagai sesuatu yang pasti kebenarannya dan bebas dari kebatilan.

Segala hukum, kisah, dan petunjuk di dalam Al-Qur’an tidak pernah bertentangan dengan akal sehat maupun fitrah manusia. Disebut penuh hikmah karena Al-Qur’an menjadi pedoman hidup yang menuntun hati agar bersih, pikiran agar jernih, dan jiwa agar menemukan ketenangan.

Baca Juga:Dihantui Banyak Masalah? Baca Yasin Fadilah 7 Kali, Ini Panduannya

Dengan hikmah yang terkandung di dalamnya, Al-Qur’an membimbing manusia ke arah kemaslahatan, baik di dunia maupun di akhirat.

3. Engkau Termasuk Rasul Allah

Ayat ketiga menjelaskan: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar termasuk rasul-rasul.” Ini adalah penegasan langsung dari Allah ﷻ bahwa Muhammad ﷺ adalah utusan-Nya.

Pernyataan ini sekaligus menjadi bantahan terhadap orang-orang kafir Quraisy yang meragukan bahkan menolak kerasulan beliau.

Dengan sumpah Allah ﷻ yang mendahuluinya, maka semakin jelas bahwa risalah Nabi Muhammad ﷺ adalah kebenaran mutlak.

Beliau diutus untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh dunia hingga akhir zaman.

4. Rasulullah ﷺ di Jalan yang Lurus

Ayat keempat menyatakan: “Yang berada di atas jalan yang lurus.” Artinya, agama dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad ﷺ adalah benar, lurus, dan tidak bercampur dengan kebatilan.

Risalah beliau tidak condong kepada hawa nafsu manusia, tetapi murni berasal dari wahyu Allah ﷻ.

Jalan lurus ini juga ditegaskan dalam Surat Asy-Syura ayat 52: “Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing manusia kepada jalan yang lurus.” Risalah yang dibawa Nabi senantiasa menuntun umat kepada kebahagiaan dunia sekaligus keselamatan akhirat.

5. Al-Qur’an sebagai Wahyu dan Petunjuk

Ayat kelima menutup rangkaian sumpah ini dengan pernyataan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah ﷻ.

Kitab ini bukan hasil buatan manusia, melainkan firman Allah yang mengandung petunjuk sempurna.

Dengan Al-Qur’an, manusia diajak mengenal kebenaran, menjauhi kebatilan, dan menempuh jalan lurus yang dibawa Nabi Muhammad ﷺ.

Ayat 1 sampai 5 dalam Surat Yasin menegaskan tiga hal penting. Pertama, kemuliaan lafaz Yasin yang erat kaitannya dengan Nabi Muhammad ﷺ.

Kedua, sumpah Allah ﷻ dengan Al-Qur’an yang penuh hikmah sebagai bukti keagungan kitab suci ini. Ketiga, penegasan bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah benar-benar rasul yang membawa ajaran lurus dan menyelamatkan manusia.

Setiap kali membaca surat Yasin, kita diingatkan bahwa risalah Nabi Muhammad ﷺ adalah rahmat bagi seluruh alam. Al-Qur’an yang beliau bawa bukan sekadar bacaan, tetapi pedoman abadi untuk menjalani hidup dengan keberkahan.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini