SuaraJatim.id - Surabaya akan punya ruang publik bawa tanah. Ruang publik bawah tanah ini akan terintegrasi dengan Balai Pemuda, alun-alun, serta area khusus untuk etalase produk usaha mikro kecil dan menengah khas Kota Pahlawan tersebut.
Ruang bawah tanah di Balai Pemuda saat ini telah selesai. Jika tak ada aral melintang, lanjut dia, pengembangan ruang bawah tanah akan dilanjutkan hingga tembus ke persil Jalan Pemuda nomor 17. Rencananya, obyek di persil tersebut akan diberi nama Alun-alun Surabaya.
"Konsep ruang publik bawah tanah terintegrasi ini akan menjadi yang pertama di Surabaya. Kami belum pernah membangun yang seperti ini," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (21/3/2019).
Keberadaan Alun-alun Surabaya sekaligus akan menambah ruang publik yang ada di Kota Pahlawan. Penambahan ruang publik bawah tanah ini selain tujuannya sebagai tempat rekreasi dan mempercantik estetika kota, ruang publik juga berfungsi sebagai tempat interaksi dan sarana menyalurkan kreasi warga Surabaya.
Baca Juga: Tombol Darurat, Solusi Mencegah Pelecehan Seksual di Ruang Publik
Alun-alun Surabaya akan dikonsep berbeda. Alun-alun tersebut akan dilengkapi dengan amphitheater dan tribun tempat duduk untuk pertunjukan seni.
Tak hanya itu, lanjut dia, di lahan seluas 8.570 meter persegi itu juga akan dibangun air mancur menari dan dome kaca yang futuristik, serta dilengkapi dengan patung Sawunggaling dan diorama sejarah tentang Kota Surabaya.
Alun-alun Surabaya nantinya akan terhubung dengan Balai Pemuda melalui basemen atau lorong bawah tanah. Jika ditotal keseluruhan luas area Balai Pemuda, ruang bawah tanah dan Alun-alun Surabaya mencapai 1,46 hektare.
Fokus mengembangkan ruang publik tidak lantas membuat pemkot melupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Oleh karenanya, pemkot sudah menyiapkan area khusus untuk etalase produk-produk UMKM asli Surabaya dengan tujuan agar UMKM Surabaya juga dapat merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi di tengah ramainya pengunjung ruang publik di Surabaya.
Secara keseluruhan, Eri berharap kemajuan pembangunan di Surabaya dapat berjalan sinergi. Tidak hanya terlihat modern dengan makin banyaknya gedung pencakar langit, tetapi juga bertambahnya ruang publik yang membuktikan bahwa Pemkot Surabaya berkomitmen memberikan ruang interaksi bagi warganya.
Baca Juga: Sindir Gibran, Ratna Sarumpaet Justru Dibuat Malu di Ruang Publik
"Melalui ruang publik, kami juga dapat membangun kualitas manusianya. Mereka bisa berinteraksi satu sama lain, menyalurkan bakat dan kreativitasnya, serta menjadi lebih sehat baik secara jasmani maupun rohani," ujarnya.
Berita Terkait
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?