"Antara pukul 11 sampai 12 malam, saya mendengar suara orang berteriak tapi agak ditahan suaranya 'hi...wedhi aku...wedhi aku...wedhi aku...' (hi...takut aku...takut aku...takut aku...)," tutur Sujilah.
Tapi Sujilah mengaku tidak yakin tentang siapa orang yang berlari ketakutan tersebut meski dia menduga orang tersebut adalah tersangka AS.
Sujilah tidak bisa menduga apa sebab orang tersebut lari ketakutan meskipun dia tidak menyangkal pikiran bahwa mungkin saja orang tersebut adalah salah satu pelaku yang ngeri melihat pelaku lain memotong leher Budi Hartanto.
Selanjutnya, Sujilah yang tinggal seorang diri itu mengaku tidur dan menghilangkan kecurigaan yang ada di pikirannya. Ketika dia mendengar kabar dari warga dan berita media bahwa pagi hari itu ditemukan mayat tanpa kepala di Karanggondang, Udanawu, dia pun tidak menaruh curiga.
Baca Juga: Tersangka Kedua Pemutilasi Mayat dalam Koper Tiba di Polda Jatim
Sujilah hanya merasa heran bahwa AS tidak nampak di warungnya pada siang hari Rabu itu dan warungnya pun tutup. Dia sempat menanyakan kepada AS tentang suara orang lari ketakutan pada Selasa malam itu.
"Dia (AS) bilang bahwa dia mimpi buruk, katanya pundaknya ketimpa kayu yang sangat besar sekali sampai dia bangun dan lari ketakutan," tutur Sujilah.
Diberitakan sebelumnya, mayat Budi Hartanto ditumukan warga di pinggir Sungai Temas Lama, di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Rabu pagi (3/4) dalam kondisi tanpa kepala.
Polisi sempat kesulitan mencari kepala warga Mojoroto, Kota Kediri, Jatim tersebut.
Baru pada Jumat pagi (12/4) kepala Budi ditemukan di Kali Jlemekan, di Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kediri, menyusul penangkapa tersangka AJ di wilayah Kediri.
Baca Juga: Tersangka Pemutilasi Mayat dalam Koper Diperiksa, Kakinya Diperban
Kondisi kepala sudah membusuk, dan siang harinya segera dimakamkan di liang kubur tempat jasad tanpa kepala di kebumikan.
Berita Terkait
-
Viral Guru Honorer Belasan Tahun Digaji Rp200 Ribu Kini Lolos Sertifikasi
-
Viral Guru Honorer Ganti Sepatu Usang Siswa dengan yang Baru Banjir Doa: Berkah Rezekinya
-
Guru Honorer Pecah Tangis usai Lulus PNS, Dulu Belasan Tahun Digaji Cuma Ratusan Ribu
-
Guru Supriyani Dipenjara Gegara Dituding Aniaya Anak Polisi, Legislator PKS ke Jaksa Agung: Cederai Restorative Justice
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Anggota DPRD Jatim Minta Dinkes Gencarkan Sosialisasi Penyakit Pancaroba
-
Cuaca Buruk Terjang Trenggalek: Longsor Hingga Banjir Terjadi di Sejumlah Titik
-
Sekelompok Warga Gelar Aksi di Depan PN Mojokerto Kawal Kasus Dugaan Penggelapan Uang
-
13 Warisan Budaya Jatim Resmi Jadi WBTbI, PJ Gubernur Ajak Warga Lestarikan Budaya
-
Debat Pilbup Sampang Dibatalkan, Imbas Pembacokan di Sampang?