Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 13 April 2019 | 16:46 WIB
Warung nasi goreng milik tersangka AS yang diduga digunakannya bersama tersangka AJ sebagai tempat melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer Budi Hartanto (28). (Suara.com/ Agus H)

"Dia (AS) bilang bahwa dia mimpi buruk, katanya pundaknya ketimpa kayu yang sangat besar sekali sampai dia bangun dan lari ketakutan," tutur Sujilah.

Diberitakan sebelumnya, mayat Budi Hartanto ditumukan warga di pinggir Sungai Temas Lama, di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Rabu pagi (3/4) dalam kondisi tanpa kepala.

Polisi sempat kesulitan mencari kepala warga Mojoroto, Kota Kediri, Jatim tersebut.

Budi, korban mutilasi dalam koper. (istimewa)

Baru pada Jumat pagi (12/4) kepala Budi ditemukan di Kali Jlemekan, di Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kediri, menyusul penangkapa tersangka AJ di wilayah Kediri.

Baca Juga: Tersangka Kedua Pemutilasi Mayat dalam Koper Tiba di Polda Jatim

Kondisi kepala sudah membusuk, dan siang harinya segera dimakamkan di liang kubur tempat jasad tanpa kepala di kebumikan.

Pada hari yang sama polisi juga telah menangkap AS di ruas tol dalam kota di Jakarta saat dia sedang dalam perjalanan mengendarai bus umum.

Kontributor : Agus H

Load More