SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu, warga Ponorogo dihebohkan dengan aksi puluhan orang warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan yang pergi atau eksodus meninggalkan desa mereka untuk pindah ke Malang, Jawa Timur. Kepergian puluhan warga itu ramai disebut karena munculnya isu kiamat.
Total ada 52 jiwa warga Ponorogo yang eksodus ke Malang. Terkini, mereka dikabarkan telah kembali ke kampungnya di Desa Watubonang. Kepulangan mereka difasilitasi oleh Pemkab Ponorogo dengan mengirimkan 3 mobil Elf untuk membawa mereka pulang.
“Hari Minggu kemarin pulangnya. Ada 40 orang menggunakan kendaraan yang disediakan oleh pemkab, sedangkan 12 orang menggunakan kendaraan pribadi," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo Sumani, seperti dilansir Beritajatim.com, Senin (15/4/2019).
Sumani menceritakan, hasil koordinasi Pemkab Ponorogo dengan pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Falahil Mubtadiin, Kasembon, Malang, rencananya mereka pulang 5 hari sebelum pemilu. Namun surat izin pulang dari pondok itu keluarnya pada 14 April 2019.
Ia menyebutkan, 52 orang ini pulang karena ingin menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi pada 17 April besok. Mereka ingin turut ambil bagian dalam sejarah 5 tahunan tersebut.
“Mereka pulang untuk berpartisipasi dalam pemilu serentak pada 17 April,” katanya.
Setelah pencoblosan, 52 orang tersebut akan kembali ke ponpes yang ada di Kecamatan Kasembon Malang. Ini karena mereka di sana mengikuti program ngaji 3 bulanan. Di mana saat ini masih berjalan sekitar 40 hari.
"Jadi mereka akan kembali lagi ke kampung halaman menjelang lebaran nanti," ujar dia.
Terkait perjalanan kembali pondok, Sumani menyebut Pemkab Ponorogo siap untuk memfasilitasinya lagi. Namun, berdasarkan keinginan warga, mereka ingin berangkat sendiri-sendiri.
Baca Juga: Gegara Isu Kiamat, Warga yang Eksodus Terancam Kehilangan Hak Pilih
“Pada prinsipnya kami siap mengantar ke pondok lagi. Tapi warga ingin berangkat sendiri-sendiri,” imbuh dia.
Berita Terkait
-
Isi Perut Terburai dan Teriak Minta Tolong, Sulami Tewas di Teras Rumah
-
Ikuti Instruksi Nasional, GP Ansor Ponorogo Siapkan Aksi Rabu Putih
-
Kiamat Tak Kunjung Datang, Warga Watubonang Balik Kampung Ikut Pemilu
-
Jalan Amblas, Kendaraan Berat Dilarang Melintas Jalan Ponorogo-Pacitan
-
Isu Kiamat Terjadi saat Ramadan 2019, Polisi Buru Penyebar Hoaks
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
-
Kapan Pemain Timnas Indonesia Berkumpul Hadapi FIFA Matchday? Ini Jadwalnya
-
Drama Korupsi Haji: Kronologi Gus Yaqut dari Diperiksa KPK Sampai Muncul HP Misterius
Terkini
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso