SuaraJatim.id - Satu mobil Avanza ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 17.28 WIB.
Peristiwa yang ramai diperbincangkan di media sosial dengan sebuah foto dramatis dan mengerikan berhasil diambil warga saat mobil tersebut terseret kereta api.
Kapolsek Rejotangan Ajun Komisaris Tohir membenarkan adanya kejadian tersebut, saat Suara.com meminta konfirmasi melalui sambungan telepon.
“Mobil sempat terseret sejauh sekitar 150 meter,” ujarnya.
Tohir mengatakan, pengemudi mobil bernama Suhit (43), warga Panjerejo Kidul, Kecamatan Rejotangan, tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala. Sementara, kondisi mobil hancur di bagian kanan persis di bagian kemudi.
“Korban hanya satu orang, pengemudi mobil, karena memang tidak ada penumpang lain di mobil selain korban,” ujarnya.
Tohir menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi saat korban melintasi perlintasan tanpa palang yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari Stasiun Rejotangan.
Korban Suhit, lanjutnya, diduga tidak menyadari pada saat bersamaan kereta Dhoho relasi Blitar – Surabaya sedang melaju dari arah Blitar ke arah Tulungagung.
“Informasi yang kami dapat, sebenarnya beberapa orang di sekitar perlintasan itu sudah mencoba mengingatkan tapi mungkin korban tidak mendengar suara orang yang mengingatkan,” ujarnya.
Baca Juga: Mau Buang Air Besar, Rubiyem Tewas Ditabrak Kereta
Tohir mengatakan, sebenarnya perlintasan tanpa palang itu dilengkapi rambu berupa lampu yang akan menyala merah, kalau kereta hendak melintas.
Namun, menurut keterangan saksi yang ada di sekitar lokasi kecelakaan, lampu tersebut tidak menyala saat kejadian.
Kasubag Humas Polres Tulungagung Ajun Komisaris Sumaji mengatakan, Satlantas Polres Tulungagung telah menangani kecelakaan tersebut dan membawa korban ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk divisum.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
Miris, Ibu Muda di Tulungagung Jual Ginjal Demi Biaya Pengobatan Anak
-
Perempuan Tuna Grahita Dirudapaksa Tetangga hingga 2 Kali Melahirkan
-
Mahasiswi Pemberani Berantem Lawan Penjambret yang Merebut Ponselnya
-
Penghafal Alquran Ponpes Tebuireng Tewas Disambar Ular Besi
-
Mau Buang Air Besar, Rubiyem Tewas Ditabrak Kereta
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak