SuaraJatim.id - Temuan jasad seorang ibu rumah tangga bernama Endang Widyawati (47) yang tewas di kamar rumah dengan kondisi luka sayat di lehernya, Kepolisian Resor (Polres) Kediri, Jawa Timur langsung menyelidiki sebab-sebab pembunuhan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengemukakan di tubuh korban ditemukan tiga luka sayat, yakni di bagian leher, bagian pinggang kanan dan kiri, serta di bagian tangan sebelah kiri tepatnya di sela jari kelingking dan jari manis juga terdapat luka.
"Sementara kami meyakini pasti pembunuhan, karena yang bersangkutan ada luka ditimbulkan kemungkinan dari benda tajam," katanya seperti dilansir Antara di Kediri, Senin (27/5/2019).
Meski begitu, ia mengatakan masih mendalami kasus ini, termasuk mencari pelaku. Polisi belum bisa menentukan pelaku yang sebenarnya karena masih mengumpulkan keterangan dari para saksi.
"Untuk pelaku belum bisa dipastikan secara pasti dan ini masih sangat dini. Jadi, kami masih kumpulkan keterangan saksi dari keluarga, lingkungan, masyarakat untuk mengetahui keseharian korban dan siapa yang kemungkinan berhubungan baik dengan korban," tutur dia.
Ia mengatakan untuk sementara polisi masih meminta keterangan dari adik korban yang kali pertama membuka pintu rumah korban. Sedangkan suami korban, hingga kini belum bisa dihubungi.
"Di rumah ini korban tinggal dengan suami dan anak. Kalau suaminya dari keterangan tadi, masih bekerja dan anaknya sekolah. Jadi, kami intensif memeriksa orang yang terdekat di antaranya yang pertama kali masuk," ucap dia.
Kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan terjadi Dusun/Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Jasad korban Endang Widyawati (42) kali pertama ditemukan adiknya yang sengaja datang ke rumah korban. Saat itu, kedua adik korban sempat bertemu dengan suaminya, AZ yang terlihat tergesa-gesa keluar rumah menggendarai sepeda motor. AZ sempat mengatakan bahwa pintu rumah dikunci semua.
Kedua adik korban juga sempat berkeliling rumah dan ternyata melihat ada sepeda motor yang biasanya digunakan oleh korban terparkir di garasi rumah. Spontan, mereka memanggil korban dari luar rumah, namun tidak ada tanggapan.
Baca Juga: Tewaskan 1 Orang, Polisi Tak Kenakan Hukum di Insiden Ledakan Mercon Kediri
Karena curiga, mereka dibantu warga sekitar sepakat masuk rumah secara paksa dengan mencongkel pintu jendela menggunakan alat seadanya. Ketika berhasil, ternyata mereka mengetahui korban sudah tergeletak di lantai kamarnya bersimbah darah dengan luka sobek di bagian leher dan setelah dicek ternyata sudah meninggal dunia.
Sukamto, salah seorang perangkat di desa itu mengatakan rumah tangga keduanya sering tidak akur. Bahkan, ia pernah mendengar bahwa suaminya cemburu dan sempat menjebak istri sendiri dengan nomor asing dan ditanggapi oleh istrinya.
"Kemungkinan ada masalah keluarga. Yang pasti tidak kondusif keluarga itu sudah lama," kata dia.
Ia mengatakan, suami korban juga sosok yang pendiam. Namun, terkait dengan masalah sebenarnya ia kurang mengetahui. Ia hanya menegaskan, korban ditemukan di lantai ada luka di bagian leher dan sekarang ini suami korban juga belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, kejadian itu juga mengundang reaksi para tetangga. Mereka berkerumun di rumah korban. Jenazah korban kini dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi, sedangkan rumah korban juga diberi garis polisi. (Antara)
Berita Terkait
-
Demi Bayar Utang Pengobatan Anak, Ibu Rekam dan Jual Video Bugilnya
-
IRT Pakai Baju Tidur Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar
-
Tewaskan 1 Orang, Polisi Tak Kenakan Hukum di Insiden Ledakan Mercon Kediri
-
Detik-detik Mercon Meledak Tewaskan 1 Orang di Kediri
-
Marah Ketahuan Selingkuh, Suami Cekik dan Bekap Istri Hingga Tewas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan