Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 09 Oktober 2019 | 09:51 WIB
Dialog mahasiswa dengan Gubernur Jawa Timur gagal. (beritajatim.com)

Dalam acara itu, tampak dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Zamzam Syahara melarang mahasiswa untuk makan dan minum jamuan yang diberikan. Mereka mengibarkan spanduk berwarna hitam dengan tulisan ‘Kita KPK’.

Kepala Bakesbangpol Jatim, Jonathan Judianto meminta mahasiswa untuk tidak menyampaikan tuntutan saat bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Alasannya, undangan tersebut untuk silaturahmi saja.

“Di surat ini kan tertulis silaturahmi. Kalau mau audiensi, nanti akan dijadwalkan ulang,” kata Jonathan.

Baca Juga: Mahasiswa Tunggu Khofifah, Dosen Unair Kecewa Jamuan di Grahadi Ditolak

Dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi mengaku sebagai pihak yang menjembatani mahasiswa dan Gubernur Jatim Khofifah. Airlangga mengaku kecewa atas tuntutan mahasiswa tersebut.

Kontributor : Arry Saputra

Load More