SuaraJatim.id - Temuan mayat seorang wanita yang membusuk dalam kamar indekos yang berada di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik pada Minggu (1/12/2019) hingga kini masih menjadi misteri.
Lantaran penghuni indekos yang berada di Jalan Panglima Sudirman Gang 16 RT 005/RW 03 Kelurahan Sidomoro tidak mengetahui identitas korban.
Ketua RT setempat, M Yakin mengatakan hanya mengetahui informasi dari pemilik kos mengenai temuan jasad perempuan yang meninggal sekitar pukul 17.30 WIB. Mendapat laporan tersebut, ia langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Kemarin sudah langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina oleh polisi. Korban diketahui sekitar pukul 17.30 WIB. Identitasnya tidak ada," kata Yakin.
Setelah itu, Yakin juga melaporkan peristiwa itu kepada pihak kelurahan pada Senin (2/12/2019).
Yakin mengatakan jasad korban kali pertama ditemukan pemilik kos Muhani (85) yang kebetulan akan memeriksa kamar kos karena ada orang baru yang ingin kos.
Setelah sampai di depan kamar, pemilik kos curiga dengan terciumnya bau busuk dari dalam kamar korban dan mengira di dalam kamar tersebut ada bangkai hewan.
"Pintu kamar kos hendak dibuka dengan kunci cadangan, pintu sudah terkunci dari luar dengan sebuah gembok. Kemudian terpaksa dibuka dengan cara dipalu. Begitu dicek ke dalam saksi pun kaget karena melihat adanya mayat yang sudah membusuk," kata Yakin.
Sementara itu, Yakin menyebut tidak ada identitas apapun yang ditemukan. Bahkan pihak pemilik kos tidak memberikan data seperti KTP atau KK siapa saja yang menempati kamar kos.
"Tidak ada data korban, Saya pernah meminta data atau identitas penghuni kos tapi Pak Muhani tidak pernah memberikan, malah saya yang disuruh meminta kepada mereka," katanya.
Baca Juga: Geger Mayat Wanita di Indekos Laki-laki, Tangan Tak Utuh dan Perut Membesar
Kemudian, Yakin meminta kepada Wawan anak kedua Muhani untuk segera meminta data identitas penghuni kos. Menurutnya, saat ini ada 11 penghuni yang menempati kamar indekos dari 22 kamar kos yang ada.
"Tadi saya sudah meminta kepada Mas Wawan untuk segera meminta data KTP atau KK penghuni kos yang ada sekarang," kata Yakin saat di rumah kos milik Muhani.
Sementara itu, Wawan anak kedua Muhani mengatakan tidak tahu kejadian yang tersebut. Wawan mengatakan di rumah tersebut hanya ditempati Muhani dan adik bungsunya. Untuk data penghuni kos, Wawan berjanji akan memberikan data kepada pihak RT secepatnya.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
-
Jasad Perempuan Ditemukan Membusuk di Kamar Indekos Khusus Laki-laki
-
Janda Hamil Ditemukan Tewas Hanya Pakai Celana Dalam di Waduk Mastrip
-
Gara-gara Sering Konsumsi Obat Warung, Nunung Tewas
-
Geger! Mayat Ayudiah Ditemukan Masih Menggenggam Tangan Bayinya
-
Warga Digegerkan Tangis Bayi di Samping Mayat Ibunya dalam Kamar Indekos
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak