SuaraJatim.id - Warga bernama Purwanto alias Gendu (41) kini harus mendekam di penjara setelah diringkus aparat polisi terkait kasus pemerkosaaan terhadap anak kandungnya yang masih duduk di bangku SMP.
Kasus pemerkosaan ini terkuak setelah polisi lama memburu Purwanto lantaran dianggap terlibat dalam peredaran pil koplo.
Dari pengungkapan kasus ini, aksi cabul Purwanto yang dilakukan kepada darah dagingnya itu sudah berlangsung selama tiga tahun.
"Memang sempat melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang melakukan perkosaan terhadap anak kandungnya," kata Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Selasa (3/12/2019).
Sony menjelaskan, terungkapnya pencabulan dilakukan Purwanto berawal dari penangkapannya dalam perkara obat-obatan. Pasalnya, tersangka Purwanto sudah menjadi target operasi (TO) sebagai pengedar obat keras dan berbahaya (okerbaya).
Saat dilakukan penangkapan, Senin 2 Desember 2019 di rumahnya, polisi menemukan barang bukti berupa 300 pil koplo jenis dobel L. Polisi pun membawanya tersangka untuk menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Ponggok.
"Saat tersangka diperiksa di kantor polisi. Istrinya bersama korban yang didampingi keluarga dan perangkat desa datang ke kantor (Polsek Ponggok) itu mengaku, kalau tersangka itu melakukan pemerkosaan selama tiga tahun terhadap anak kandungnya sendiri," ujarnya.
Mengetahui tersangka melakukan pencabulan, Polsek Ponggok berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota. Lantaran, kasus pencabulan yang menangani adalah penyidik PPA.
"Untuk kasus okerbaya kami tangani. Sementara untuk dugaan perkosaan, kami limpahkan ke unit PPA Polres Blitar Kota," kata Sony.
Baca Juga: Bikin Heboh! Beredar Foto Kencan Gay Dosen UIN Jambi di Hotel
Secara terpisah Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima pelimpahan kasus dugaan perkosaan ini. Penyidik PPA juga telah melakukan olah TKP, atas laporan dari keluarga korban.
Hingga kini pelaku serta korban dan sejumlah saksi juga masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Blitar Kota.
"Kami masih melakukan gelar perkara atas dugaan kasus perkosaan yang dilakukan bapak terhadap anak kandungnya. Pelaku masih diperiksa secara intensif sama penyidik PPA," kata Heri.
Dalam kasus pemerkosaan ini, lanjutnya, penyidik tidak hanya memeriksa korban ataupun ibunya saja. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap teman korban.
Selain itu, guna menguatkan bukti adanya ada pemerkosaan dilakukan tersangka, polisi juga melakukan visum terhadap korban di RS Bhayangkara Kediri.
"Korban juga sudah kami lakukan visum di RS Bhayangkara. Untuk sementara, kasusnya ditangani Polres Blitar Kota," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Diperkosa di Kelas hingga Kandang Ayam, Dalih Kiai Gufron Sayangi Murid
-
Tiap Habis Diperkosa, Junaedi Suruh Anaknya Peras Keringatnya ke Botol
-
Mulut Disumpal Kain, Anak Tiri Diperkosa Ayahnya saat Mati Lampu
-
Dicekoki Miras, Perempuan di Tangerang Ini Diperkosa Teman Sendiri
-
Gadis yang Diperkosa Ayahnya Depan Istri Ternyata Sudah Dua Kali Hamil
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025