SuaraJatim.id - Setelah bentrokan antarpendukung sepak bola pecah di Kota Blitar, polisi mencatat sebanyak 13 motor rusak akibat bentrokan antara suporter Arema dan Persebaya di Kota Blitar pada Selasa (18/2/2020).
Dari total tersebut, jumlah kendaraan yang terbakar ialah dua motor hangus tinggal rangka, enam motor rusak sebagian, sedang lima sisanya rusak ringan. Tiga motor lain yang ditinggal pemilik karena takut dalam kondisi lecet.
"Kami mengimbau pemiliknya silakan datang bawa bukti kepemilikan. Yang kondisinya bisa kita identifikasi. Akan kami koordinasikan dengan panitia dalam hal ini dari Pemprov (Jawa Timur) selaku panitia dan sudah ada statemen terkait upaya ganti rugi kerusakan," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela pada Rabu (19/2/20).
Selain kendaraan, korban luka juga bertambah. Total ada empat orang yang menjalani rawat jalan. Dua korban luka paling parah ialah pendukung Arema berinisial RK asal Tulungagung yang menderita patah kaki. Korban luka parah lainnya ialah Bonek berinisial JF (16) warga Tambaksari, Surabaya yang menderita lebam diwajahnya usai diamuk warga.
RK dirawat di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Sementara JF sempat dirawat di rumah sakit Syuhada Haji lalu diambil keluarganya ke Surabaya.
"Satu lagi ada korban luka lalu dievakuasi dengan ambulans. Seketika itu langsung pulang," katanya.
Sedangkan untuk korban penjarahan, polisi belum menerima laporan meski beredar info ada warga yang dirugikan. Polisi meminta warga yang menjadi korban segera melapor baik ke kepolisian maupun Pemkot Blitar.
Untuk diketahui, bentrokan antarsuporter mewarnai lanjutan Semi Final Piala Gubernur Jawa Timur antara Persebaya dengan Arema FC. Bentrokan terjadi beberapa kali di sejumlah lokasi. Titik terparah terjadi di pertigaan Jalan Kapuas yang menyebabkan tujuh motor terbakar. Lokasi lainnya di areal persawahan warga di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar.
Pascapertandingan berakhir, kondisi keamanan berangsur pulih. Petugas juga mengevakuasi penonton ke daerah asal. Total ada tujuh belas armada dari TNI dan polisi yang dipakai untuk mengevakuasi suporter.
Baca Juga: Cegah Bentrok Susulan Antar Suporter, Ratusan Polisi Jaga Stasiun di Malang
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Ribut Bonek Versus Aremania hingga Bakar-bakaran, Khofifah Minta Maaf
-
Suporter Rusuh, Laga Final Persebaya Vs Persija di GBT Terancam Batal
-
Kondisi Blitar Pasca Kerusuhan Suporter Kondusif, Bonek Diangkut Pakai Truk
-
Cegah Bentrok Susulan Antar Suporter, Ratusan Polisi Jaga Stasiun di Malang
-
10 Motor Dibakar saat Bentrok, Saksi: Semua Kendaraan Milik Suporter Arema
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat
-
Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Magetan untuk Jaga Daya Beli Masyarakat pada Bahan Pokok
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang