Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 19 Februari 2020 | 14:59 WIB
Motor terbakar yang diamankan di Markas Polres Blitar. [Suara.com/Farian]

SuaraJatim.id - Setelah bentrokan antarpendukung sepak bola pecah di Kota Blitar, polisi mencatat sebanyak 13 motor rusak akibat bentrokan antara suporter Arema dan Persebaya di Kota Blitar pada Selasa (18/2/2020).

Dari total tersebut, jumlah kendaraan yang terbakar ialah dua motor hangus tinggal rangka, enam motor rusak sebagian, sedang lima sisanya rusak ringan. Tiga motor lain yang ditinggal pemilik karena takut dalam kondisi lecet.

"Kami mengimbau pemiliknya silakan datang bawa bukti kepemilikan. Yang kondisinya bisa kita identifikasi. Akan kami koordinasikan dengan panitia dalam hal ini dari Pemprov (Jawa Timur) selaku panitia dan sudah ada statemen terkait upaya ganti rugi kerusakan," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela pada Rabu (19/2/20).

Selain kendaraan, korban luka juga bertambah. Total ada empat orang yang menjalani rawat jalan. Dua korban luka paling parah ialah pendukung Arema berinisial RK asal Tulungagung yang menderita patah kaki. Korban luka parah lainnya ialah Bonek berinisial JF (16) warga Tambaksari, Surabaya yang menderita lebam diwajahnya usai diamuk warga.

Baca Juga: Cegah Bentrok Susulan Antar Suporter, Ratusan Polisi Jaga Stasiun di Malang

RK dirawat di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Sementara JF sempat dirawat di rumah sakit Syuhada Haji lalu diambil keluarganya ke Surabaya.

"Satu lagi ada korban luka lalu dievakuasi dengan ambulans. Seketika itu langsung pulang," katanya.

Sedangkan untuk korban penjarahan, polisi belum menerima laporan meski beredar info ada warga yang dirugikan. Polisi meminta warga yang menjadi korban segera melapor baik ke kepolisian maupun Pemkot Blitar.

Untuk diketahui, bentrokan antarsuporter mewarnai lanjutan Semi Final Piala Gubernur Jawa Timur antara Persebaya dengan Arema FC. Bentrokan terjadi beberapa kali di sejumlah lokasi. Titik terparah terjadi di pertigaan Jalan Kapuas yang menyebabkan tujuh motor terbakar. Lokasi lainnya di areal persawahan warga di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar.

Pascapertandingan berakhir, kondisi keamanan berangsur pulih. Petugas juga mengevakuasi penonton ke daerah asal. Total ada tujuh belas armada dari TNI dan polisi yang dipakai untuk mengevakuasi suporter.

Baca Juga: 10 Motor Dibakar saat Bentrok, Saksi: Semua Kendaraan Milik Suporter Arema

Kontributor : Farian

Load More