SuaraJatim.id - Korban luka berat yang sebelumnya hanya satu orang, kini bertambah setelah seorang remaja berinisial JF (15) asal Tambaksari Kota Surabaya mengalami luka parah di wajahnya.
Pihak kepolisian menceritakan, JF merupakan korban amukan warga di Simpang Tiga Poluhan, Srengat, Kabupaten Blitar yang sempat mengejar mereka pada Selasa (18/2) malam.
Warga mengejar JF karena dipicu adanya oknum Bonek yang menjarah dagangan. Hingga akhirnya, aksi kejar-kejaran berlanjut, bahkan ketika Bonek yang berjalan kaki diangkut polisi menggunakan mobil Patroli bak terbuka.
Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela menyebut, warga juga sempat melempari mobil dengan batu.
Baca Juga: Jumlah Motor yang Rusak Pasca Bentrok Aremania vs Bonek di Blitar Bertambah
"Ceritanya pada saat kita evakuasi mengantarkan suporter arah ke Surabaya, semua Bonek kita siapkan 17 truk untuk membawa. Baik truk TNI, Polri maupun kita sewa. Nah, terakhir residu-residu suporter yang tersisa ada tujuh orang, akhirnya kita bawa dengan kendaraan patroli walet yang kondisinya terbuka belakangnya. Mengetahui itu, warga Srengat keluar dia ingin menyaksikan dan rata-rata semua naik motor. Saat melintas itu ada upaya penghadangan terhadap Bonek ini ya karena terlihat itu," beber Leonard pada Rabu (19/2/20).
"Kejadiannya saat mengevakuasi, ada yang tertinggal jalan kaki sekaligus lewat, itu kita angkutin. Walet itu saya perintahkan untuk sisir lagi dan itu yang dikejar-kejar warga, sebenarnya infonya itu," lanjutnya.
"Tapi yang jelas bukan dengan Aremania, tapi dengan warga yang melintas itu. Mungkin kesal. Ada upaya menghadang, sempat ada pelemparan tapi alhamdulillah tidak ada yang kena," sambung Leonard.
Polisi lalu mempercepat laju kendaraan evakuasi. Polsek jajaran arah Kediri lalu disiagakan dan berhasil menghalau warga yang mengejar mobil pengangkut Bonek.
Lokasi kericuhan antara Bonek dengan warga juga terjadi Pertigaan Tugurante Kabupaten Blitar dan di Perempatan Pasar Pahing Kota Blitar. Bentrokan warga dan Bonek di Pasar Pahing menyebabkan JF (15) harus dilarikan ke rumah sakit usai babak belur.
Baca Juga: Cegah Bentrok Susulan Antar Suporter, Ratusan Polisi Jaga Stasiun di Malang
Penyebab kerusuhan kata Leonard, akibat tingginya antusias penonton yang terus berdatangan dan memaksa ingin masuk ke stadion. Sistem pengamanan tiga ring diberlakukan untuk menghalau masa.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Arema FC Bangkit dan Hajar PSS Sleman 6-2
-
Puluhan Orang Diciduk Usai Bentrokan Antar Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga
-
Kekayaan Ali Ghufron Mukti, Pasang Badan Tepis Isu BPJS Kesehatan Bangkrut
-
Bikin 3 Pemain Cedera, Bernardo Tavares Kritik Keras Stadion Soepriadi
-
Hasil BRI Liga 1: Balotelli Kartu Merah, Arema FC Tahan PSM Makassar
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar