Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 20 Februari 2020 | 08:22 WIB
Biasa antar jemput cucu sekolah, kakek di Jember malah disangka penculik hingga viral di media sosial. (Beritajatim.com)

Haryanto mengatakan, siang itu sedang menunggu sang cucu keluar dari sekolah.
“Saya kebiasaan sering gurau dengan anak-anak. Bahkan kalau bisa saya mengenal seluruh murid karena saya sudah tiga tahun antar jemput cucu saya,” katanya.

“Saya memang senang anak kecil. Cucu saya ikut saya,” imbuh dia.

Gara-gara heboh salah sangka penculikan ini, cucu Haryanto enggan diantar sang kakek ke sekolah.

“Sudah, Kung (panggilan cucu kepada kakeknya), gak usah diantar. Saya malu sama teman-teman,” kata Haryanto menirukan ucapan sang cucu.

Baca Juga: Disekap Selama Satu Minggu, Komplotan Penculik di Pulomas Aniaya Korbannya

“Ini kan yang rugi saya. Berapa ongkos becak (untuk antar jemput) setiap bulan,” kata Haryanto tertawa.

Kepala SDN Jember Lor 1 Hartatik mengatakan, sebenarnya persoalan sudah selesai pada sore itu. Namun kabar itu keburu viral di media sosial.

“Kami berterima kasih kepada polres dan polsek yang telah menyelesaikan ini," katanya.

Load More