SuaraJatim.id - Pemkot Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulan Bencana Daerah (PBD) telah menginvetarisir kerugian yang timbul pasca kerusuhan antar dua kelompok suporter pada Selasa (18/2/20) lalu.
Dari laporan warga, total kerusakan dan penjarahan yang timbul akibat ulah suporter mencapai ratusan juta rupiah.
"Estimasinya kami hitung sekitar Rp 254 juta. Mulai dari lahan sawah ludes, makan enggak dibayar sampai atap bangunan, mobil dan motor rusak," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo, Kamis (20/2/20).
Dari manifest laporan kerusakan yang dirasakan oleh warga imbas bentrokan antara Bonek dan Aremania diantaranya, lahan sawah milik 25 warga Kelurahan Bendo seluas 6,14 hektare rusak.
Baca Juga: Ribuan Suporter Antre Beli Tiket Final Piala Gubernur Jatim
Tingkat kerusakan bervariasi mulai rusak sebagian hingga terancam gagal panen dengan total kerugian 51 juta rupiah lebih.
Belasan toko dilaporkan rusak dan dijarah. Toko yang rusak kebanyakan dibagian atap akibat lemparan batu atau benda keras lainnya.
Sedang penjarahan toko terparah ialah kios Ridho Buah milik Rifal Hartanto di Jalan Brantas, Kota Blitar. Kerugian akibat buah yang dijarah mencapai 2,5 juta rupiah.
Ada juga beberapa warung makanan yang tak dibayar oleh oknum suporter. Termasuk belasan bungkus rokok yang diambil tanpa dibayar.
Data kerusakan lain ialah tiga belas sepeda motor dibakar dengan tingkat kerusakan mulai dari sebagian hingga tersisa rangkanya saja.
Baca Juga: Imbas Bentrok Antar Suporter di Blitar, Pemkot Mendata Kerugian Warga
Selain itu ada dua unit mobil rusak meliputi mobil pikap rusak di bagian kaca depan serta mobil Suzuki Vitara dipecahkan kaca belakang. Sebuah laptop di dalamnya pun raib.
Hakim mengimbau warga masyarakat Kota Blitar segera melapor bila merasakan dampak kerusakan maupun menjadi korban penjarahan.
"Nanti kami akan rapatkan untuk kemudian kami laporan kembali bagaimana teknis realisasinya," tutup Hakim.
Informasi di lapangan, kerusuhan dan penjarahan juga terjadi di Kabupaten Blitar. Kerusuhan dengan warga terjadi setelah pertandingan antara Persebaya dengan Arema FC berakhir.
Hanya saja Pemprov tidak memberikan surat maupun pemberitahuan terkait pendataan kepada Pemkab Blitar. Sehingga kerusakan maupun kerugian yang timbul akibat ulah suporter tidak didata.
"Kami petunjuk berupa surat belum menerima dari Gubernur, maka prioritas kami adalah melapor kepada pimpinan (Bupati Blitar). (Soal pendataan kerugian) pasti akan kami data. Namun sampai sekarang belum ada laporan," kata Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Dicky Cobandono ketika ditelpon.
"Di Media memang ramai pemberitaan kalau ada ganti rugi dari (Pemerintah) Provinsi. Namun kami belum menerima surat atau petunjuk teknisnya," tutup Dicky.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?
-
Kondisi Menyedihkan Rusun Marunda Usai Dijarah Pencuri
-
Murka Rusun Marunda Dijarah, Heru Budi Ngotot Seret Pelaku ke Penjara: Harus Ditindak, Sudah Langgar Hukum!
-
BRI Liga 1 Kacau, Ada 3 Kerusuhan Suporter dalam 15 Hari
-
Viral Warga Jarah Susu dari Truk Kecelakaan, Awas Bisa Dipenjara Sembilan Tahun
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik