SuaraJatim.id - Setelah mengurangi jadwal perjalanan kapal, otoritas Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membuat langkah lebih berani.
Wilayah yang paling banyak dihuni para tenaga kerja Indonesia itu memutuskan lockdown atau penguncian wilayah. Tujuannya agar virus corona atau covid-19 tidak mampir ke warga kepulauan.
Camat Sangkapura Kepulauan Bawean, Hamim mengatakan, keputusan diambil untuk melindungi warganya.
Ia mengatakan, penghujung bulan Maret, muasyawarah pimpinan kemcamatan melakukan rapat.
Hasilnya, mereka bersepakat menutup akses Bawean, menghentikan pengoperasian kapal dan melakukan pengawasan di dua jalur masuk Bawean, laut maupun udara.
“Untuk penghentian operasi kapal kami sudah melakukan kordinasi dengan Dishub Gresik, mereka sepakat kapal cepat berhenti operasi di atas tanggal 7 Apil besok,” katanya saat dihubungi melalui selulernya, Sabtu (4/4/2020).
Di Kepulauan Bawean sendiri persebaran covid-19 tidak begitu masif. Memang tidak ada warga yang terpapar atau postif corona.
Catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik sendiri, di Kecamatan Sangkapura ada 15 orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan di Kecamatan Tambak ada 25 pasien ODP. Total ada 40 ODP.
Kendati demikian, keputusan lockdwon adalah buah hasil dari antisipasi penyebaran virus corona.
Baca Juga: Gresik Zona Merah Corona, Kapal ke Kampung TKI Pulau Bawean Dibatasi
Jika tidak ditutup, pulau yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai TKI itu, orang akan bebas pulang pergi tanpa kontrol.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Gresik Muhammad Amri mengatakan sampai saat ini kapal cepat Bawean masih beroperasi.
Dia memberikan kesempatan bagi kapal cepat untuk menumpang angkutan manusia sebelum dilarang.
“Itu pun, kami minta kepada mereka agar tidak mengangkut kapal di atas kapasitas. Artinya penumpang tidak boleh di atas 70 persen. Kursi penumpang diatur untuk menjaga jarak agar menghindari kontak tidak terlalu berdekatan dengan penumpang lainnya,” jelasnya.
Bagaiamana dengan distribusi logistik? Dishub masih memperbolehkan KM Gili Iyang tetap beroperasi. Kapal lambat tetap beroperasi mengangkut logistik ke Bawean.
“Jadi, jika ada warga Bawean yang hendak berobat ke luar pulau, mereka bisa menumpang ke kapal ini,” katanya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Doyan Selfie Tapi Ponselnya Jelek, Janda di Gresik Nekat Curi HP di Pasar
-
Oknum Polisi Raba-raba Mertua Perempuan, Tunjukkan Kemaluan saat Video Call
-
Joko Pitono Tega Perkosa Putri Kandungnya yang Sedang Tidur
-
Gresik Zona Merah Corona, Kapal ke Kampung TKI Pulau Bawean Dibatasi
-
Fathur Dikeroyok Belasan OTK Berpakaian Hitam, Dikepuk Paving Blok
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak