SuaraJatim.id - Bayi berjenis kelamin laki-laki yang masih berlumuran darah atau baru saja dilahirkan, dilempar melalui ventilasi kamar mandi lantai dua di Mojokerto, Jawa Timur.
Orok malang tersebut dilempar begitu saja setelah sesaat dilahirkan di salah satu rumah warga Jalan Piere Tendean Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jumat (3/4) pekan lalu.
Beruntung, bayi tersebut masih bisa terselamatkan dan kekinian menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Hasanah Kota Mojokerto.
Ketua Dewan Pengawas RSI Hasanah Kota Mojokerto, Sri Mujiwati mengatakan, kondisi bayi hingga saat ini masih di dalam inkubator.
“Masih di inkubator, karena bayi masih membutuhkan perawatan. Nanti akan kita lakukan USG terhadap bayi tersebut,” ungkapnya, Senin (6/4/2020), diwartakan Beritajatim.com.
Masih kata Muji, bayi tersebut dilahirkan sudah sesuai hari perkiraan lahir (HPL) dan persalinan normal, namun proses kelahirannya tanpa pertolongan tim medis.
Ditambah, usai dilahirkan dengan kondisi masih berlumuran darah bayi dilempar melalui ventilasi kamar mandi lantai II.
“Tidak ada luka tapi apa ya, namanya baru dilempar. Mungkin terbentur, kan ditemukan di atas rumah warga. Setelah dilahirkan, bayi itu dilempar melalui ventilasi. Ibu bayi melahirkan di kamar mandi sendiri tanpa dibantu siapa pun. Sehingga setelah masuk (RSI Hasanah, red) langsung dimasukkan ke inkubator,” katanya.
Pascabayi tersebut dibawa ke RSI Hasanah, pihak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur langsung ke RSI Hasanah.
Baca Juga: Ditangkap Warga Masih Lemas, Wanita Muda Buang Bayi di Atas Loteng
Karenanya, terkait status bayi tersebut dalam kewenangan LKSA Dinsos Provinsi Jawa Timur, RSI Hasanah hanya merawat.
“Bayi ini kewenangannya LKSA, termasuk siapa nanti yang merawat. Karena kondisi terakhir kan dibawa warga ke sini, bukan orang tuanya yang bawa ke sini. Sehingga statusnya bayi itu ditemukan bukan milik siapa-siapa jadi kalau mau merawat harus melalui SOP,” jelasnya.
Muji menambahkan, terduga ibu bayi LD (19 tahun) tidak mengakui orok tersebut bayi yang baru dilahirkannya.
Keluarga LD tidak mengetahui sebelum LD dibawa ke RSI Hasanah karena kondisinya yang lemah ada bayi laki-laki yang ditemukan warga dibawa ke RSI Hasanah.
“Dia (LD) tidak mengakui itu bayinya. Dia tidak tahu kalau sebelumnya ada bayi yang ditemukan warga dibawa ke RSI Hasanah. Kalau pun mengakui, status bayi itu kan ditemukan warga. Tidak diakui sehingga kewenangannya ada di LKSA Dinsos Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo,” tegasnya.
Muji menambahkan, terduga ibu bayi tersebut dibawa ke RSI Hasanah dengan kondisi lemah mirip orang yang baru saja melahirkan.
Berita Terkait
-
Ditangkap Warga Masih Lemas, Wanita Muda Buang Bayi di Atas Loteng
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Alasan Mama Muda Lempar Bayi ke Genting
-
Baru Lahir, Bayi di Mojokerto Dilempar ke Genting, Berlumuran Darah
-
PDP Corona Asal Jakarta Meninggal di Mojokerto Saat Jenguk Cucu
-
Jenguk Cucu di Mojokerto, PDP Asal Jakarta Berusia 57 Tahun Meninggal Dunia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat