SuaraJatim.id - Forkopimda Kota Malang kembali menggelar operasi gabungan dengan menyasar kafe atau warung kopi di kawasan Sudimoro, Kota Malang pada Kamis (4/6/2020) malam.
Wali Kota Malang, Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata dan Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Inf. Tommy Anderson memimpin operasi gabungan ini.
“Saat ini kita sedang memasuki masa transisi pasca-PSBB dan menuju ke arah hidup dengan tatanan baru atau new normal. Sehingga kami berharap selepas PSBB masyarakat masih terus waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” ujar Sutiaji sebagaimana dilansir Beritajatim.com.
Selain melakukan operasi gabungan, Forkompimda Kota Malang juga membawa alat rapid test untuk dilakukan pemeriksaan kepada remaja atau warga yang sedang nongkrong di kawasan ini.
Dari 86 orang yang di-rapid test secara acak, terdapat 6 orang yang hasilnya dinyatakan reaktif. Pemkot Malang mewajibkan mereka untuk melakukan karantina mandiri.
“Kami memberikan pilihan untuk melakukan karantina mandiri di rumah dengan pengawasan dari pihak kelurahan dan puskesmas setempat. Apabila dinyatakan tidak disiplin atau tidak mampu melaksanakan karantina secara ketat maka mereka akan kami masukkan ke rumah isolasi yang telah kami sediakan,” kata Sutiaji.
Selain melakukan rapid test, kafe tempat nongkrong juga mendapat sanksi dari Pemkot Malang. Kafe tersebut akan ditutup selama 3 hari mendatang untuk selanjutnya disemprot desinfektan dan diberikan masa tenang.
“Ke depan, kafe ini diperbolehkan buka kembali, namun harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, para pegawainya pun diwajibkan untuk menggunakan masker, sarung tangan dan face shield,” ucap Sutiaji.
Kapolresta Malang Kota, Leonardus mengatakan, bahwa baik pengusaha kafe maupun pengunjungnya harus terus melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin serta tetap melakukan physical distancing.
Baca Juga: PSBB Malang Raya Resmi Berakhir, Khofifah: Bersiap Menuju New Normal
“Masyarakat cenderung tidak perduli dengan keadaan yang ada, hal itu nampak bahwa banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker padahal kita masih pada masa transisi menuju masa new normal,” ujar Leonardus.
Berita Terkait
-
Tak Dapat Jatah Rapid Test, Warga Bawean Pukul Tenaga Medis
-
Penumpang Pesawat Domestik Harus Punya Hasil Rapid Test
-
Pimpinan hingga Pegawai KPK Jalani Rapid Test Covid-19
-
Dilantik Disdik, 22 Kepsek dan Pengawas SMA/SMK Jombang Rapid Test Corona
-
Jokowi Target 20 Ribu Orang Dites Corona Tiap Hari, Tapi Ini Baru Rencana
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola
-
Pasca Pesta HUT ke-80 RI, Gubernur Khofifah Turun Langsung Bersihkan Sampah di Taman Apsari
-
Grup Musik NDX AKA Bikin Petjah: Warga Jatim Bergoyang di Pesta Rakyat HUT ke-80 Kemerdekaan RI