Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Juni 2020 | 15:32 WIB
Direktur Utama RSUD Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi. [Suara.com/Dimas Angga P]

David mengaku, saat kejadian massa yang menggeruduk rumah sakit, dirinya ada di sana. Ia mendapatkan informasi bahwa korban kecelakaan atau almarhumah atas nama DAW (39) tersebut dinyatakan negatif. Walaupun negatif itu dari hasil rapid test yang non reaktif, bukan hasil tes swab PCR.

"Saya di garis paling depan dan sudah disampaikan di sana bahwa pasien negatif, makanya di izinkan jenazah untuk dimakamkan pada malam hari itu juga. Dan di kawal rekan driver online R2 (Ojek Online) dan R4 (taxi Online)," jelasnya.

Ia tak ingin memperkeruh masalah terkait status pasien yang positif ataupun negatif. Yang terpenting proses pemakaman sudah berjalan secara lancar.

"Jadi aneh jika pembahasan yang kembali fokus diangkat adalah mengenai positif Covid. Mau positif atau negatif intinya pemakanan sudah berjalan lancar, almarhumah sudah tenang disana," tegasnya.

Baca Juga: PSBB Berakhir, Surabaya Siapkan Raperda Menuju New Normal Wabah Corona

Sementara saat di tanya, apakah ada imbauan pagi para massa ol yang kemarin ikut membantu memakamkan jenazah, menurut David rapid test adalah tugas dari Pemerintah Kota Surabaya yang telah melakukan keliling di semua kelurahan.

"Kami memfokuskan pada penangkapan. Kalau rapid tes dan swab kan di lakukan pemkot keliling ke semua kelurahan, dan wajib di ikuti semua masyarakat," pungkasnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More