"Jadi, orang dengan trauma itu imunitasnya turun. Beliau tidak terdeteksi rapidnya negatif. Jadi imunitasnya ndak terlalu bagus, maka bahaya sekali, kalau terinfeksi virus," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan ojek online (ojol) yang ada di Surabaya menggeruduk kamar mayat RS dr Soetomo pada Minggu (7/6/2020) malam. Kedatangan mereka dipicu adanya kabar, jika jenazah rekan mereka tidak diperbolehkan keluar dari kamar mayat rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Organisasi Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) yang juga menaungi para ojol ini tak ingin membahas atau fokus kembali terhadap status pasien yang positif Covid-19.
Sekjen DPP HIPDA, David Walalangi mengungkapkan sebaiknya arah pembahasan lebih fokus pada pelaku penjambretan apakah sudah tertangkap atau belum. Ia menilai, saat ini sudah memasuki masa new normal sehingga pembahasan mengenai Covid-19 harus dikurangi.
Baca Juga: PSBB Berakhir, Surabaya Siapkan Raperda Menuju New Normal Wabah Corona
"Karena jika fokus pada pembahasan Covid untuk masalah pasien driver online yang meninggal karena awal kejadian penjambretan, maka akan rentan terbelok ke arah politik," ujarnya saat dihubungi SuaraJatim.id.
David mengaku, saat kejadian massa yang menggeruduk rumah sakit, dirinya ada di sana. Ia mendapatkan informasi bahwa korban kecelakaan atau almarhumah atas nama DAW (39) tersebut dinyatakan negatif. Walaupun negatif itu dari hasil rapid test yang non reaktif, bukan hasil tes swab PCR.
"Saya di garis paling depan dan sudah disampaikan di sana bahwa pasien negatif, makanya di izinkan jenazah untuk dimakamkan pada malam hari itu juga. Dan di kawal rekan driver online R2 (Ojek Online) dan R4 (taxi Online)," jelasnya.
Ia tak ingin memperkeruh masalah terkait status pasien yang positif ataupun negatif. Yang terpenting proses pemakaman sudah berjalan secara lancar.
"Jadi aneh jika pembahasan yang kembali fokus diangkat adalah mengenai positif Covid. Mau positif atau negatif intinya pemakanan sudah berjalan lancar, almarhumah sudah tenang disana," tegasnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Wilayah Surabaya Raya Akhiri PSBB Hari Ini, Bersiap Transisi
Sementara saat di tanya, apakah ada imbauan pagi para massa ol yang kemarin ikut membantu memakamkan jenazah, menurut David rapid test adalah tugas dari Pemerintah Kota Surabaya yang telah melakukan keliling di semua kelurahan.
"Kami memfokuskan pada penangkapan. Kalau rapid tes dan swab kan di lakukan pemkot keliling ke semua kelurahan, dan wajib di ikuti semua masyarakat," pungkasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
PSBB Surabaya Berakhir, Wali Kota Surabaya Risma: Ini Lebih Berat
-
BREAKING NEWS: Wilayah Surabaya Raya Akhiri PSBB Hari Ini, Bersiap Transisi
-
Kepatuhan Warga Surabaya di Rumah Aja Diacungi Jempol
-
Gugus Tugas COVID-19 Kasih Catatan Buruk Penggunaan Masker di PSBB Surabaya
-
Puluhan Pengemudi Ojol di Surabaya Geruduk Kamar Mayat RS Dokter Soetomo
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
Terkini
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra
-
Cuma Klik 5 Link DANA Kaget, Saldo DANA Langsung Nambah Ratusan Ribu
-
Peringatan Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI
-
Rp799 Ribu Saldo DANA Kaget Dibagikan! Ini Cara Kamu Kebagian